BNPT Lakukan Kunjungan ke Kantor Gema Salam

Date:

SOLO-BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) melakukan kunjungan ke Kantor Yayasan Gema Salam yang dipimpin langsung oleh Kepala BNPT, Komjend Pol. Prof. Dr. H. Rycko Ameiza Dahniel, M.Si, Jumat (5/5/).

Pada kesempatan ini juga diselenggarakan Halal Bi Halal bersama para Eks. Napi Teroris yang di kemas dalam acara Silaturahmi Kebangsaan BNPT RI Bersama Mitra Deradikalisasi di Provinsi Jawa Tengah

Selain Kepala BPNT RI hadir juga dari Kasatgasus Idensos Densus Anti Teror 88 yang diwakili oleh AKBP Bambang dan jajaranya, Kapolresta Surakarta, dan beberapa Jajaran Forkopimda Surakarta dan Solo Raya, juga hadir 40 orang Eksnapiter bersama dengan anak dan istri.

Sebagai tuan rumah hadir  juga Pembina, Pengawas dan Jajajaran Pengurus Yayasan Gema Salam.

Acara yang berlangsung khidmad namun santai ini dipimpin oleh Brigjend Ahmad Nurwahid sebagai Direktur Pencegahan BNPT RI, Setelah Walikota Surakarta memberikan sambutan yang diwakili oleh Drs. Tamso selaku asisten Walikota Surakarta yang juga merupakan Pengawas Yayasan Gema Salam.

Ketua Yayasan Gema Salam Joko Triharmanto, S. Pd. yang sedang mendapat beasiswa S2 di UNS Prodi PPKn memberikan sambutan dengan mengawali memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Rycko Ameiza Dahniel sebagai Kepala BNPT RI oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo.

“Semoga BNPT RI di bawah Komando Komjen H Rycho bisa semakin maju dan sukses, mitra-mitra Deradikalisasi semakin makmur dan gemuk. Dalam artian BNPT dapat menjadi Problem Solving dari masalah-masalah yang dihadapi oleh Eks Napi Teroris,” ungkap Jack Harun (sapaan akrab Joko Triharmanto).

Kepala BNPT dan Eks Napiter Soloraya

Dalam kesempatan ini beberapa Eks. Napiter menyampaikan keluh kesahnya dan harapan pada Yayasan Gema Salam dan BNPT RI, diantaranya ingin adanya satu wadah besar bagi mereka untuk dapat mengaktualisasikan segala sesuatunya.

Hal itu langsung dijawab oleh Komjen H Rycho dengan akan memaksimalkan Yayasan Gema Salam dengan meminta bantuan semua pihak, khususnya Forkopimda Kota Surakarta agar Yayasan Gema Salam semakin bisa optimal dalam menjalankan peran dan fungsinya.

Awod, S.H. selaku salah satu Pembina Yayasan Gema Salam menjelaskan bahwa masih banyak yang belum memahami tentang regulasi Yayasan.

“Akan terus kita sosialisasikan agar para pihak tidak salah memahami dan salah paham tentang Yayasan, khususnya kepada Yayasan Gema Salam,”ujarnya,

Pada tahun ini, dan di bulan ini Surat Keputusan (SK) Pembina Yayasan Gema Salam untuk Susunan dan Personalia Pengurus serta Pengawas sudah genap 5 (lima) tahun, yakni masa Bhakti periode 2018-2023 dan harus berakhir sesuai dengan aturannya.

“Untuk itu kami meminta kepada semua pihak yang ingin berpartisipasi pada Yayasan Gema Salam untuk dapat bergabung, dengan catatan bahwa Yayasan ini adalah amanah dan lahan berjuang bukan yang lain,”imbuhnya.

Lanjut Awod, Yayasan Gema Salam sendiri berdiri diinspirasi oleh Kapolres saat itu yang kini menjabat sebagai Karobinkar SSDM Polri yakni Brigjend Pol Ribut Hari Wibowo, S.H., S.IK. dan didirikan oleh Walikota saat itu FX. Rudy Hadiyatmo

“Mengelolanya harus sungguh – sungguh sesuai dengan cita-cinta mereka, harapan mereka dan juga harus sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku,” pungkas Awod. []

 

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pilkada Usai, Ini Harapan Insan Wisata kepada Pemimpin Baru

GUNUNGKIDUL-Pilkada berlalu, sebentar lagi masyarakat siap untuk menyambut pemimpin...

Hasil Tabulasi PKS, Respati-Astrid Peroleh 60,43%

SOLO-Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Solo, Daryono,...

Wapres Gibran Nyoblos di TPS 018 Manahan Solo

SOLO-Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka juga telah menggunakan...

Pakta Integritas Cawali dan Cawawali Surakarta dengan MUI, Berikut Isinya

SOLO-Pilkada Kota Surakarta 2024 sudah memasuki hari tenang, tepatnya...