KLATEN-Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu unit usaha yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia.
UMKM juga merupakan salah satu penyokong perekonomian di Indonesia khususnya pada masyarakat golongan bawah dan menengah.
“UMKM memiliki peran strategis dalam upaya pemerintah mengatasi kemiskinan dan pengangguran, karena UMKM dapat menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran akibat tidak terserapnya angkatan kerja dalam dunia kerja menjadi berkurang,”ungkap Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Quatly Alkatiri, Selasa (26/9/2023).
Tahun 2023, daftar UMKM di Jawa Tengah sudah 1.457.126 unit. Indonesia yang didominasi oleh UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional bukan hanya pada aspek produksi dan pendapatan saja, namun juga pada jumlah tenaga kerja yang harus dikurangi dan lain-lain.
Meski demikian UMKM kurang memiliki ketahanan dan fleksibilitas dalam ini dikarenakan beberapa hal seperti tingkat digitalisasi yang masih rendah, kesulitan dalam mengakses teknologi dan kurangnya pemahaman tentang strategi bertahan dalam bisnis.
Politisi PKS asal Solo tersebut menambahkan, dalam kondisi seperti ini, para pelaku UMKM harus mampu merespon perubahan-perubahan perilaku dan pola konsumen telah memicu perubahan perilaku konsumen dimana pada kondisi seperti saat ini konsumen lebih memilih untuk belanja secara online.
Peluang besar bagi para pelaku UMKM khususnya yang sudah terhubung dengan ekosistem digital untuk bertahan atau bahkan melaju atau berkembang.
“UMKM harus memiliki strategi untuk dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi yang terjadi, sehingga dapat mengubah tantangan yang ada menjadi peluang,”tambahnya.
Karena UMKM yang dapat bertahan adalah UMKM yang responsive terhadap perubahan sekitar dan mampu menyesuaikan diri baik dari segi produk, sistem pemasaran dan penjualan maupun penggunaan teknologi yang mendukung bisnis.
Lanjut Quatly, selain itu, perlu adanya dukungan ataupun dorongan dari pemerintah dalam mewujudkan pengembangan UMKM di Jawa Tengah.
Terakhir dalam diskusi tersebut Quatly mengajak peran masyarakat dalam mendukung kebijakan pemerintah.
“Mari bersama sama dukung kebijakan pemerintah dan proyeksi pembangunan, untuk memulihkan kembali ekonomi Jawa Tengah,”tutupnya. [Adv-Anf]