YOGYAKARTA-Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia atau Perki menggelar event World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia.
Acara yang diikuti oleh lebih dari 5000 peserta ini diadakan serentak di 42 cabang Perki seluruh Indonesia. Di Yogyakarta sendiri acara ini dihelat di Area Wisdom Park UGM pada Kamis, 28 September 2023.
Diawali dengan funwalk, peserta diajak berjalan kaki bersama, dilanjutkan dengan prosesi pemecahan rekor Muri dengan “Menari” atau meraba nadi sendiri, yaitu pemeriksaan mandiri untuk mendeteksi dini irama jantung tidak normal. Cara ini merupakan cara termudah untuk mengenali aritmia sejak dini atau gangguan irama jantung.
Acara yang dibuka secara langsung oleh direktur RSUD Dr. Sardjito, dr. Erniati, M.Sc.Sp.Kj, MMR sekaligus launching buku saku Aritmia yang disusun oleh dokter Erika.
Erika Maharani, Sp.Jp yang merupakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah serta konsultan spesialis jantung di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada juga hadir sebagai narasumber yang membahas Aritmia.
“Umunya Aritmia tidak berbahaya, namun bila mulai bergejala, dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian mendadak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa itu Aritmia, faktor resiko, pertolongan pertama, komplikasi serta cara mendeteksi mandiri seawal mungkin,” papar dokter Erika.
Pengurus pusat Perki, berkolaborasi dengan Kelompok Kerja Aritmia, bekerja sama untuk mensosialisasikan program “Menari” atau Meraba Nadi Sendiri, selaras dengan program dari Kementrian Kesehatan RI yang bertujuan agar masyarakat mampu mengenali irama jantung ya sendiri secara mandiri.
Selain funwalk, acara kali ini juga dimeriahkan dengan Edukasi Bantuan Hidup Dasar, taklshow dan konsultasi kesehatan serta Skrining faktor resiko kardiovaskular. []
