TEGAL–Forum Lingkar Pena (FLP) cabang Tegal menyelenggarakan pelatihan menulis cerita anak. Kegiatan yang diselenggarakan di Cafe Teh Wong Jowo ini menghadirkan Sutono Adiwerna, penulis produktif yang juga salah satu anggota pengurus FLP Jawa Tengah, Minggu (3/32024).
Dalam kesempatan ini, Sutono menyampaikan cerita anak yang baik adalah pembukanya tidak bertele tele dan tidak gemuk dengan penjelasan.
Sutono juga memberikan pemahaman mengenai perbedaan dongeng dan cerita anak yang selama ini masih membuat bingung.
“Cerita Islami itu merupakan kegiatan sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai Islam meskipun itu tidak ada adegan Sholat, puasa dan yang lainnya. Sedangkan dongeng itu biasanya bersifat imajinasi,”ujarnya.
Sementara itu, menurut Eri Fitniati, ketua FLP Tegal, acara tersebut diikuti lintas usia dari anak SD, SMP, SMA, ibu rumah tangga hingga ASN.
Melalui pelatihan ini Eri berharap akan muncul bibit-bibit baru penulis cerita anak yang nantinya bisa menambah khasanah literasi khususnya bagi anak-anak.
“Peserta antusias dalam menyimak dari awal hingga akhir acara. Tujuan dari pelatihan ini sendiri adalah munculnya buku anak yang bertema ke Islaman dalam bentuk kumcernak,”katanya.
Selain mendengarkan pemaparan dari pembicara, peserta juga diminta untuk praktek nulis merancang kerangka, alur, sudut pandang dan lain sebagainya.
“Selain mengadakan pelatihan, kami juga berancana untuk menerbitkan karya dari peserta pelatihan dalam sebuah buku. Tentunya karya tersebut juga sudah sesuai dengan standar penerbit,”pungkasnya. []