SOLO-Salah satu capaian siswa yang diharapkan orang tua wali murid yang beragama islam adalah anaknya dapat menghafalkan Al-Quran. Bagi siswa, dapat memberikan mahkota kepada orang tua adalah impian paling utama.
SDIT Alif Smart menyelenggarakan kegiatan Wisuda Tahfidz pada Rabu, 1 Mei 2024 di Hotel Multazam, Pabelan, Kartasura. Siswa yang diwisuda adalah mereka yang sebelumnya telah menyelesaikan hafalan Al-Quran sekali duduk. Mulai dari Juz 30, 29, 28, 27 hingga 26. Prosesi Wisuda Tahfidz ke-5 ini diikuti oleh 39 siswa.
Kegiatan tahunan ini diselenggarakan bertujuan untuk mengapresiasi atas capaian siswa yang telah berusaha untuk menyelesaikan hafalan sesuai dengan target yang telah ditentukan dengan sungguh-sungguh.
Sementara itu Kepala SDIT Alif Smart Retno Hardyah Astuti, S.Pd. berpesan dalam sambutannya agar siswa selain bisa menghafal tapi juga memiliki adab dan karakter yang baik dan berprestasi.
“Jangan puas sampai disini, selain bisa hafalan tapi juga punya adab dan karakter yang mulia, sehingga hafalannya itu menjadi cermin perilaku sehari- hari,”ujar Retno.
Sebelum prosesi wisuda tahfidz berlangsung, ada uji publik terlebih dahulu untuk para peserta wisuda. Penguji akan membacakan satu ayat dan dilanjutkan oleh peserta wisuda tahfidz.
Suasana haru menyelimuti acara prosesi wisuda tahfidz. Siswa maju satu-persatu dan mendapatkan sertifikat penghargaan. Selain itu para peserta juga mempersembahkan penampilan di panggung dengan memakai mahkota dan menyanyikan sebuah lagu terima kasih kepada orang tua mereka.
Fayruz Shofiyatul Mardhiyah kelas 1 yang akrab dipanggil Shofi, salah satu peserta termuda mendapatkan penghargaan sempat merasa berdebar-debar saat uji publik dan prosesi wisuda.
“Deg-degan, tapi juga sangat senang dan Alhamdulillah mendapatkan hadiah, “Insya Allah tambah semangat lagi menambah hafalan Al-Qurannya,”imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Ust. Rudi Hartanto, S.Pd.I., Al-Hafidz selaku narasumber dalam acara Wisuda Tahfidz berpesan kepada seluruh hadirin bahwa ada 3 hal yang perlu ditanamkan dalam keluarga yaitu cinta kepada Nabi, cinta kepada Keluarga Nabi dan Cinta kepada Al-Quran.
Salah satu orang tua wali, Susi Rahayu, S.E. sangat bersyukur anaknya telah diwisuda tahfidz.
“Alhamdulillah, Tabarakallah semoga menjadi pemacu semangat buat anak kami supaya lebih giat menambah, menjaga dan mengamalkan Al-Quran,”ujar Susi Rahayu.
Harapanya acara ini bisa menambah semangat siswa untuk terus menjaga hafalan dan menginternalisasi nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. []