SUKOHARJO-Kelas 5 Buah SD Alam Aqila melakukan outing class dengan tema Sejarah Bangsaku ke Yogyakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Perjalanan ke Yogyakarta kali ini memanfaatkan moda transportasi Kereta Rel Listrik. Mereka berangkat dari Stasiun Gawok pukul 06.30 dengan tujuan Stasiun Tugu Yogyakarta.
Sesampainya di Stasiun Tugu, siswa kelas 5 beristirahat sambil menyantap bekal snack yang sudah dibawa. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan tenaga karena outing hari ini banyak dilakukan dengan berjalan kaki.
Perjalanan dimulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta melewati kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo. Rombongan sempat berhenti di Benteng Vredenburg, yang masih ditutup karena renovasi fasad.
Di depan benteng, siswa juga bisa melihat Gedung Residenan yang sekarang menjadi Istana Kepresidenan, pernah dijadikan Istana Negara saat Ibu Kota pindah ke Yogyakarta. Perjalanan dilanjutkan sampai tiba di lokasi tujuan, yaitu Taman Pintar.
Di Taman Pintar, berbagai informasi dan pengetahuan bisa didapat mulai dari sejarah bangsa sampai dengan SAINS lewat beragam alat peraga yang bisa dicoba. Seperti sejarah pendidikan Indonesia, kepresidenan, juga keris yang erat berkaitan dengan mistis dan supranatural ternyata dari proses sains canggih yang disebut metalurgi.
Setelah puas menikmati berbagai zona dalam Taman Pintar, semua siswa beristirahat juga makan siang. Perjalanan lalu dilanjutkan kembali ke Keraton Yogyakarta dengan berjalan kaki. Cuaca yang sedikit mendung menjadikan perjalanan kali ini tidak begiru terik.
Titik Suprapti, selaku fasilitator kelas 5 mengatakan selain belajar tentang sejarah, siswa kelas 5 juga belajar manajemen perjalanan menggunakan transportasi umum, juga manajemen keuangan.
Di keraton Yogyakarta terdapat tour guide yang memberikan penjelasan . Disini siswa belajar tentang fungsi bangunan yang ada di lingkungan Keraton, berbagai adat istiadat juga kegiatan kebudayaan yang dilaksanakan oleh keluarga Keraton, juga sumber dana untuk operasional.
“Menyenangkan sekali bisa ke Taman Pintar dan naik KRL bersama teman sekelas, namun sayang karena keterbatasan waktu tidak sempet membeli oleh-oleh”, ujar Yuna salah satu siswa kelas 5. []
