SOLO – Keraton Kasunanan Surakarta menggelar acara prosesi Pengetan Suruddalem (Khol) atau Haul Raja, Paku Buwono (PB) XII berlangsung khidmat, Jumat (20/12/2019) malam. Acara yang digelar di Masjid Agung Surakarta, diikuti sekitar 900 orang yang terdiri dari anak turun PB XII, Sentono dalem, Abdi Dalem, dan masyarakat umum.
Pengetan Suruddalem sendiri diselenggarakan oleh Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo. Doa bersama dalam Haul yang ke 12 tahun, dipimpin Kanjeng Raden Aryo Tumenggung Pujo Sentyonodipuro, Abdi Dalem Pengulu Keraton Solo.
Haul digelar pada 22 Bakda Mulud di penanggalan Jawa, bertepatan dengan Jumat Wage yang merupakan hari saat PB XII meninggal dunia.
“Ini kewajiban bagi seluruh keturunan PB XII untuk memperingati dan memberikan doa. Kita melakukan tahlil kepada seluruh leluhur seluruh Raja Mataram sampai dengan PB XII,” kata Ketua LDA Keraton Solo GKR Koes Moertiyah Wandansari (Gusti Moeng), Jumat (20/12) malam.
Pengetan Suruddalem diselenggarakan di Masjid Agung karena pihaknya belum bisa masuk ke dalam keraton. Perlu diketahui, saat ini masih terjadi konflik internal di dalam Keraton Solo. Melalui doa yang dikirimkan, pihaknya berharap segala dosa dan kesalahan mendiang PB XII dapat diampuni oleh Allah SWT.
Gusti Moeng menambahkan, namun dengan penyelenggaraan yang saat ini di luar keraton, justru membuka wawasan karena ternyata banyak masyarakat yang ingin turut mendoakan PB XII.
“Ketika penyelenggaraan di dalam keraton, maka harus memakai pakaian Jawa lengkap. Namun dengan penyelenggaran di masjid, bisa lebih longgar karena para perempuan bisa mengenakan busana muslim. Sedangkan yang laki laki dianjurkan memakai batik lengan panjang,” pungkasnya.
 atau Haul Raja, Paku Buwono (PB) XII berlangsung khidmat, Jumat (20/12/2019) malam){kind=link}