SOLO-Memperingati Hari Kucing sedunia, Rumah Difabel (Rudi Meong) mengadakan lomba kucing difabel sehat kucing malas dan foto bersama kucing dengan pemiliknya yang diadakan secara online memperebutkan piala walikota Surakarta. Kegiatan ini diadakan untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar menyayangi kucing kucing yang kurang beruntung yang dalam kondisi cacat.
Bertempat di pendopo kelurahan Keprabon Solo lomba yang bertitel Wolly serbu Solo mengadakan lomba Kucing difabel sehat dan lomba kucing malas, Minggu (22/9/2024).
Kegiatan ini diadakan oleh Rumah Difabel Meong didukung oleh produsen pakan kucing Wolly. Lomba diikuti oleh berbagai pecinta kucing yang memiliki kucing difabel yang berada di Solo, Sukoharjo, Karanganyar dan lainnya.
Para pencinta kucing tampak antusias mengikuti lomba yang melibatkan kucing peliharaan mereka.
Salah satu juri lomba Drh Aska Prita Putri mengatakan kriteria lomba kucing difabel sehat kucing antara lain badannya bersih dari parasit,bulu terawat dan badan tidak kegemukan maupun kekurusan jadi ideal.
“Kita lihat dari kekurangan si kucing bisa dijadikan nilai plus bisa hidup layak bisa hidup sehat,”tandasnya.
Lebih lanjut Aska mengatakan penanganan kucing difabel lebih khusus dibanding kucing normal. Penanganan tergantung dari kecacatannya misal di gerak anggota tubuhnya , di mata yang buta atau di telinga nya yang buta.
Sementara Founder Rumah Difabel Meong Ning Hening Yulia mengatakan lomba ini diadakan berdasarkan fakta selama ini bahwa kucing difabel banyak dari masyarakat yang menolak. Sehingga ini merupakan tugas dari Rumah Difabel Meong untuk menyampaikan pesan bahwa kucing difabel layak disayang sama dengan kucing normal lainnya.
“Nggak usah malu nggak usah gengsi untuk memelihara mereka. Bahkan hari ini ada apresiasi nyata dari negara yang diwakili oleh pemkot Solo. Harapannya bisa menular ke pemkot pemkot lain bahwa negara hadir mengetahui masyarakatnya yang peduli dengan kucing difabel. Karena kucing difabel berhak untuk disayang dan ketika dia sehat bahkan bisa dilombakan,”jelas Hening.
Lanjut Hening, harapannya dengan diadakan kegiatan ini semua pihak peduli dengan kucing tidak hanya pencinta kucing saja. Minimal tidak menyakiti kucing bila tidak mencintai.
Untuk juara pertama lomba kucing difabel sehat dimenangkan kucing kuwet yang menderita cacat kakinya, karena diamputasi akibat dianiaya oleh seseorang. Pemenang pertama berhasil membawa piala dari Walikota Surakarta, Teguh Prakosa. []