KARANGANYAR-Kemuslimahan Pemuda Islam Matesih kembali menggelar Talkshow Muslimah bertajuk Sumringah (Sumber Inspirasi Muslimah) yang ke-7 pada hari Ahad, 1 Juni 2025 di Aula Kantor Balai Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih.
Dihadiri oleh 250 peserta yang berasal dari PKK Desa Karangbangun, Pengajar TPA, para ibu dan remaja putri di Matesih dan sekitarnya.
Kegiatan dengan tema ‘Pengasuhan Tepat, Generasi Hebat’ ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian terhadap generasi muda, khususnya bagi para ibu dan calon ibu.
Seorang perempuan, selain berkedudukan sebagai seorang hamba Allah yang mengemban berbagai kewajiban individual sebagaimana laki-laki, juga berperan sebagai istri, ibu, atau anak. Ketika menjadi seorang istri, perempuan bertugas sebagai ummun wa rabbatul bait, yakni sebagai ibu dan pengelola rumah suaminya.
Sehingga apabila telah diberikan anak, tanggung jawab perempuan terhadap pendidikan generasi menjadi sangat krusial, karena berpengaruh besar terhadap masa depan Islam dan kaum muslimin.
Bekerja sama dengan Badko TPA Karangbangun, Kajian Muslimah Karimah, dan Kurir Sedekah Kabupaten Karanganyar, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi para muslimah di Kecamatan Matesih dan sekitarnya untuk lebih peka dan peduli terhadap kesiapan mendidik dan pendidikan generasi sekarang dengan berbagai tantangan perkembangan zaman seperti media sosial, isu perundungan dan kekerasan baik fisik maupun verbal.
Camat Matesih, Sugiharjo.S.IP.MM mengapresiasi terselenggaranya kegiatan dalam rangka belajar untuk bersama memajukan Karanganyar.
Mengingat banyaknya perkembangan teknologi sekarang ini yang dapat memengaruhi kreativitas dan produktivitas generasi muda, khususnya anak-anak saat libur sekolah.
“Waktu untuk bermain gawai lebih banyak, apabila para orang tua tidak melakukan pengawasan dan pembatasan tentu dapat menimbulkan banyak efek negatif bagi perkembangan anak,”ujarnya.
Hadir sebagai pembicara Shoim Sahriyati, S. T. (Direktur Yayasan Kakak Surakarta) memberikan materi tentang pengasuhan positif yang dapat dilakukan oleh orang tua terutama Ibu dalam mendidik putra-putrinya.
Para orang tua harus memperhatikan setidaknya tiga komponen dalam pengasuhan yaitu menjadi suri tauladan yang baik bagi anak, memiliki kemampuan berkomunikasi dan memberdayakan anak dengan mengajar, memuji serta menegur dengan soft spoken (bahasa tutur yang halus).
“Kami mengajak seluruh perempuan untuk memahami perannya sebagai ummun wa rabbatul bait, yakni menjadi seorang ibu atau bagi para calon ibu yang akan mengelola rumah suaminya, sehingga dapat berperan sebagai pendidik generasi terbaik sesuai perkembangan zaman. Dan itu semua mestinya diawali dengan mendidik diri sendiri terlebih dahulu,”pungkasnya.[]



