YOGYAKARTA-Generasi muda perlu untuk mengamalkan nilai pancasila karena merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang memuat nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Hal itulah yang diungkapkan oleh Ketua Yayasan Damai untuk Indonesia (Daun), Joko Triharmanto alias Jack Harun saat memberikan materi kuliahnya di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Sabtu (21/6/2025).
Menurutnya para mahasiswa diharapkan bisa menjadi pelopor dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut.
“Tujuannya adalah untuk membentengi dari perilaku yang menyimpang seperti kekerasan, narkoba, kriminal bahkan pemahaman radikal,”ungkapnya.
Dalam diskusi tersebut Jack Harun juga menceritakan awal dulu ia terpapar paham radikal hingga ia terlibat dalam kasus bom bali.
Namun Jack harun juga menyampaikan titik balik ia tersadar hingga akhirnya ia kembali ke NKRI.
Salah satu alasan ia tersadar saat ia tertangkap kemudian dibawa ke rumahnya di daerah Kulon Progo untuk mengambil barang bukti berupa ratusan peluru dan bahan peledak yang disimpan di kamarnya.
“Saat melihat kedua orang tua saya menangis, dari kejadian itulah dalam hati saya berjanji untuk bertobat dan tidak akan mengulangi lagi,”terangnya.
Jack Harun juga berpesan kepada para mahasiswa untuk cerdas dalam bermedia sosial karena banyak diantaranya para pelaku teror bermula dari pertemanan di media sosial.
Kini Jack Harun bersama teman-temannya eks napiter mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Daun (Damai untuk Indonesia).
Melalui yayasan tersebut ia akan terus mengkampanyekan perdamaian kepada masyarakat dan juga memberikan edukasi tentang bahaya radikalisme.
Ratusan mahasiswa yang mengikuti kuliah tersebut tampak antusias hal itu dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang ingin bertanya dan menyampaikan pendapat. []
