SUKOHARJO– Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta menggelar rangkaian kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat tahun 2025.
Kegiatan tersebut berupa pelatihan digital merketing dengan menggandeng Pondok Pesantren Muhammad Al Fatih, Ngemplak, Kartasura, Jumat-Sabtu, 8-9 Agustus 2025.
Pemberdayaan kemitraan masyarakat ini digelar di Lab Komputer dan di Ruang Pondok Pesantren Muhammad Al Fatih.
Tim pemberdayaan kemitraan masyarakat beranggotakan 5 orang, Ihsan Cahyo Utomo, M. Kom sebagai ketua tim kemudian Arif Surya Kusuma, M.A, dan Muhammad Randhy Kurniawan, S.E.,MBA sebagai anggota dan ada dua mahasiswa yaitu Reiya Ramadani dan Ghurrotun Niswah Kafi.
Ihsan Cahyo Utomo sebagai ketua Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Diktisainktek yang sudah memfasilitasi segala aktifitas dan kerjasama pengabdian ini.
Ihsan juga mengucap syukur kegiatan berjalan dengan lancar, pelatihan pemfaatan teknologi untuk digital marketing dan branding produk di Ponpes Muhammad Al Fatih.
“Alhamdulillah sudah terlaksana pengabdian masyarakat tekhnologi tepat guna di Pondok Pesantren Muhammad Al Fatih, yaitu pelatihan branding produk, desain produk dan pembuatan video pemasaran,”ujarnya, Sabtu (9/8/2025).
Melalui pelatihan branding dan desain produk, pengembangan website untuk metode pemasaran melalui flyer dan video diharapkan dalam penggunaan aplikasi bisa menjadikan santri mudah dalam mempromosikan produk dari ponpes.
Dr. Heru Utomo, S.PdI. M.Pd selaku pengasuh pondok pesantren menyampaikan terimakasih kepada tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta.
“Terimakasih kepada tim pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Surakarta telah memberikan pelatihan branding produk dan pengelolaan website, tentunya banyak ilmu yang kita peroleh semoga bisa bermanfaat dan bisa mengembangkan Ponpes Muh Al fatih Kartasura lebih maju dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,”ungkapnya.
Antusiasme tinggi juga datang dari peserta pelatihan. Salah satu santriwati menyampaikan rasa senangnya dapat mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat untuk masa depan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para santri memiliki bekal keterampilan digital marketing yang dapat membantu memajukan usaha pesantren dan meningkatkan daya saing produk di pasar digital. []



