kabar berita info soloraya

Hujan Deras Tak Surutkan Ribuan Umat Islam Hadiri Silaturahmi Akbar

SOLO-Meski diguyur hujan deras tak menyurutkan ribuan umat Islam hadir di acara Silaturahmi Akbar 1447 H/2025 M di Pendopo Balai Kota Solo pada Kamis (25/9).

Acara yang diadakan oleh Forum Silaturahmi Ulama dan Tokoh Umat Islam Surakarta ini dihadiri ratusan ulama, tokoh masyarakat, serta jamaah dari berbagai wilayah di Kota Solo dengan mengusung tema “Bersatu dalam Perbedaan Menuju Peradaban Mulia dan Doa Kebangsaan”.

Beberapa tokoh yang hadir diantaranya Ketua Umum MTA Ustadz Nur Khalid Syaifullah, Ketua PDM Muhammadiyah Solo KH Anwar Sholeh, Rois Syuriah PC NU Solo KH Muhtarom, Ketua DSKS Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir, KH Syihabudin, KH Muhammad Halim, Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Dipokusumo dan KPH Eddy Wirabhumi, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad, Habib Shaleh Muhammad Al Jufri, dan sejumlah pimpinan ponpes serta ketua ormas Islam.

Kegiatan dimulai sejak sore dengan rangkaian ibadah, antara lain Semaan Al-Qur’an 30 juz, Sholat Maghrib berjamaah, doa khataman, serta pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Suasana penuh khidmat semakin terasa ketika lantunan ayat suci Al-Qur’an dibacakan oleh para hafidz dan ulama, menandai dimulainya agenda utama pada malam hari.

Walikota Solo, Respati Achmad Ardianto, hadir langsung dalam acara tersebut dan memberikan sambutan di hadapan para ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan peserta yang memadati pendopo. Dalam sambutannya, Walikota menegaskan pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah serta merawat persatuan di tengah perbedaan.

Respati juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para ulama dan tokoh agama yang selama ini konsisten menjadi mitra pemerintah dalam membina akhlak, moral, serta ketahanan sosial masyarakat Surakarta.

Momen penting dalam acara ini adalah deklarasi bersama antara Walikota Solo

dengan para ulama dan tokoh umat Islam. Deklarasi tersebut berisi komitmen untuk:

  1. Menjunjung tinggi budaya malu terhadap segala bentuk penyimpangan, baik moral, sosial, maupun hukum.
  2. Menolak segala bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat, khususnya dalam menjalankan tugas kepemimpinan dan tanggung jawab publik.
  3. Menguatkan peran ulama, tokoh, dan pemerintah dalam meneguhkan nilai-nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab.
  4. Mendorong terciptanya masyarakat yang bermartabat, berakhlak mulia, serta berperadaban luhur.

Deklarasi ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir, menandakan adanya kesatuan tekad untuk membangun Surakarta yang lebih baik, adil, dan bermartabat.

Selain Walikota Solo, acara ini juga diisi oleh keynote speech dari Kementrian Agama yang pada kesempatan ini diwakili oleh Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag. (Dirjen Bimas Islam Kemenag RI).

Abu Rokhmad menekankan pentingnya peran ulama dalam merawat harmoni bangsa serta meneguhkan komitmen kebangsaan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Sebagai penutup, Habib Jamal bin Abdul Qodir Assegaf (Imam Besar Masjid Jami’ Assegaf Surakarta) memimpin doa kebangsaan. Dalam doanya, beliau memohon agar bangsa Indonesia senantiasa dijaga dari segala bentuk perpecahan, diberi keberkahan dalam kepemimpinan, serta dikaruniai masyarakat yang damai dan sejahtera.

Melalui Silaturahmi Akbar ini, Forum Silaturahmi Ulama dan Tokoh Umat Islam Surakarta bersama Pemerintah Kota Solo ingin menegaskan kembali pentingnya ukhuwah, persatuan, dan budaya malu terhadap segala bentuk penyimpangan.

Deklarasi ini diharapkan menjadi tonggak moral dan spiritual dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan serta kehidupan masyarakat yang berlandaskan amanah, keadilan, dan integritas. []

Popular

Related

Berita Lainnya