kabar berita info soloraya

MDMC Kota Solo dan Boyolali Tanam 113 Pohon di Daerah Tangkapan Air

BOYOLALI-MDMC Kota Solo dan Boyolali  melakukan kegiatan penanaman pohon di daerah Tangkapan Air tuk Suci di Dusun tempel, Jrakah, Selo sebagai upaya memperbesar debit air. Acara ini juga merupakan Semarak milad Muhammadiyah ke 113 Tahun.

Tidak sendiri, operasi gabungan ini ternyata mendapatkan dukungan dari berbagai macam Ortom, UKM kampus, Serta Komunitas Pegiat Alam Solo Raya. Suasana Akrab nan Hangat muncul saat sesi sharing bersama.

Ketua MDMC Kota Solo, Teguh Wahyudi dalam sambutannya menjelaskan, ekspedisi kali ini adalah salah satu bentuk komitmen dalam pergerakan di bidang konservasi yang kebetulan sebagai rencana tindak lanjut dari pipanisasi tahun lalu.

“Kegiatan ekspedisi ini sebagai  salah satu kado di bulan milad Muhammadiyah ke 113 dengan di tandai penanaman 113 bibit pohon keras dan sebagai kegiatan bulan pengurangan  resiko bencana dengan ditandai memelihara alam dengan penanaman bibit yang nantinya dapat mengurangi tanah longsor dan menaikkan debit air di TUK Suci, “katanya, Selasa (11/11/2025).

Untuk ekspedisi ini bersinergi dengan banyak Komunitas luar Muhammadiyah yang tergabung dalam Operasi.

“Kami ucapakan banyak terimakasih atas atensi dari rekan-rekan. Sinergi berlandaskan keikhlasan luar biasa. Meskipun hujan, Alhamdulillah semua sampai di sini. Kami berpesan kepada rekan-rekan lapangan, jikalau nanti berhasil dan ada tantangan selanjutnya di daerah lainnya kami harap juga siap sedia,”tambahnya.

Kresna Setiyawan, Selaku yang mewakili MDMC Kab Boyolali menyampaikan rasa syukurnya terkait acara ini.

“Kami cukup kagum atas atensi teman-teman semoga ini menjadi langkah baik untuk selalu bersinergi dalam masalah lingkungan,”ujarnya.

Di kesempatan yang berbeda, Kepala Resor Selo Balai Taman Nasional Gunung Merbabu menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada MDMC Solo dan Boyolali yang telah menginisiasi kegiatan ini, dengan melakukan penanaman di daerah tangkapan air/recharge area tuk suci/tuk pampung.

“Semoga tidak berhenti disini, untuk selanjutnya bisa dilakukan pemeliharaan dan penanaman kembali. Menanam pohon berarti menyimpan air untuk masa depan, karena setiap akarnya adalah penjaga mata air,”pungkasnya. []

Popular

Related

Berita Lainnya