KLATEN –Wisatawan yang ingin mencicipi sensasi terbang di udara menaiki kereta gantung Girpasang jangan berkecil hati. Obyek wisata yang tengah booming di Klaten ini dibanderol dengan tarif menarik. Pengunjung cukup merogoh kantong 60 ribu untuk empat orang sekali melintas pulang dan pergi. Sangat murah.
Dilansir dari klatenkab, menurut penuturan Pelaksana Tugas Camat Kemalang Sudiyono, tarif untuk menikmati wahana kereta gantung sangat terjangkau. Pengelola mematok harga yang memasyarakat agar semua bisa menikmati.
“Tarif wahana gantung obyek wisata Girpasang hanya 60 ribu. Itu pun bisa dinaiki bersama keluarga atau teman. Tapi hanya maksimal diisi empat orang. Karena keselamatan pengunjung sangat diutamakan,“ ungkap Sudiyono Ahad, (11/4/21).
Sudiyono menambahkan adanya penambahan wahana gantung obyek wisata Girpasang ini menjawab kebutuhan masyarakat. Karena selama ini banyak masyarakat menggunakan gondola untuk melintas ke Girpasang. Padahal gondola itu untuk pengiriman barang bukan untuk dinaiki manusia.
Sedangkan pengadaan wahana gantung obyek wisata Girpasang itu sendiri tutur Pelaksana Tugas Camat Kemalang itu menggunakan anggaran dana desa.
“Pengadaaan wahana kereta gantung ini menelan anggaran 130 juta yang diambilkan melalui dana desa Pemerintah Desa Tegalmulyo. Wahana diharapkan bisa menambah daya tarik wisatawan, khususnya dalam pengembangan obyek wisata Girpasang,” pungkasnya.
baca: Ganjar Pranowo Dukung Pengembangan Lahan Tidak Produktif untuk Wisata
Obyek wisata Girpasang kian hari kian banyak pengunjungnya. Tidak saja wisatawan lokal, banyak juga tamu dari daerah lain yang datang berkunjung untuk menikmati pemandangan Gunung Merapi dari dekat sekaligus menikmati kopi di kedai-kedai kopi di sini
Dari waktu ke waktu kunjungan ke wisata Girpasang terus meningkat. Apalagi didukung menjamurnya kedai- kedai kopi dengan viev Merapi sangat eksotik.
Kini wisata Girpasang makin booming. Hari Sabtu dan Minggu menjadi hari favorit. Semilir angin yang sejuk, menikmati seruputan demi seruputan kopi yang nikmat sambil menelanjangi kemolekan Merapi sungguh syahdu. Apalagi ditemani orang-orang terkasih. []