SOLO – Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda. Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia.
Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.
Bunga anggrek bulan sendiri memiliki berbagai varian warna, sepeti ungu, merah, kuning, putih, pink dan ada juga yang merah kecoklatan.
Solotrend beberapa waktu yang lalu bekesempatan mewawancarai peserta pameran tanaman hias yang diselenggarakan di Solo Paragon Mall. Paimin pemilik Nursery Lawu Tani Simo beberapa tahun belakangan ini membudidayakan bunga anggrek bulan.
“Kalau saya fokus di anggrek bulan premium kelebihannya bunganya lebih tebal daya tahannya mencapai lima bulan jika di dalam ruangan,” ujar Paimin, pemilik Nursery Lawu Tani Simo.
baca: Ramadhan, Solo Paragon Mall Gelar Pameran Tanaman Hias
Untuk perawatannya anggrek bulan juga tidak begitu sulit yang terpenting jangan terlalu sering menyiram.
“Perawatannya yang terpenting seminggu sekali disiram jangan sampai setiap hari,” tambahnya.
Anggrek Bulan di pameran tanaman hias Solo Paragon Mall dijual mulai dari harga 160 ribu hingga 200 ribu. []