SOLO – Pemerintah Kota Surakarta menerima bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Bank Jateng. Bantuan senilai 300 juta rupiah dari Bank Jateng diserahkan langsung oleh Direktur Utama Bank Jateng, Supriyanto dan diterima Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming di Kantor Bank Jateng Cabang Solo, Senin (23/8).
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan bantuan berupa uang tunai senilai total Rp 300.000.000 untuk 20 warga Solo yang berupa dana sosial guna perbaikan RTLH dan meringankan beban perekonomian warga kurang mampu.
“RTLH adalah bagian dari dana sosial Bank Jateng dan Jawa Tengah sangat perlu. Kita hari ini kita mencoba untuk membantu. Nanti juga sangat berperan dan berpengaruh terhadap kegiatan dan juga mengungkit agar kemiskinan kita juga teratasi memang tidak seluruhnya tapi sudah mulai dan melalui program-program pemerintah,” ungkap Supriyatno.
Sementara Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming berterima kasih atas bantuan yang diberikan bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan diharapkan setelah pandemi usai, dapat terus menggenjot percepatan pemulihan ekonomi di Kota Bengawan. Bantuan senilai Rp 300.000.000 disalurkan Bank Jateng, nantinya digunakan untuk perbaikan 20 RTLH agar warga tidak mampu mempunyai rumah yang layak.
“Terima kasih sekali Bank Jateng sudah membantu warga Solo untuk RTLH. Ini ada 20 rumah yang mendapatkan bantuan. Ya ini kan ada covid di Solo sudah mulai membaik artinya kita sudah mulai menggenjot bercakap batan pemulihan ekonomi salah satunya dengan kredit startup milenial ini,” jelasnya.
baca: Bendera Merah Putih Raksasa Berkibar di Solia Zigna
Selain bantuan Rp 300.000.000, pada kesempatan yang sama, Bank Jateng juga menyalurkan kredit startup milenial kepada ratusan UMKM, masing-masing senilai Rp 25.000.000. Walikota memberikan apresiasi bahwa program kredit startup bagi milenial yang bunganya sangat rendah dapat mendorong kemajuan UMKM khususnya dari kaum milenial. []