KARANGANYAR – Beragam reaksi ditunjukkan pengguna Jalan Lawu saat pembagian takjil on the road oleh Polres Karanganyar di lampu merah pegadaian, Rabu (9/5) sore. Sebagian mengeluarkan surat kelengkapan berkendara, karena mengira itu pemeriksaan kendaraan bermotor. Beberapa lainnya berbalik arah.
“Saya kira mokmenan (pemeriksaan kendaraan bermotor). Ternyata bagi-bagi takjil. Maturnuwun Polres Karanganyar sampun nyukani takjil (terima kasih Polres Karanganyar sudah memberi takjil,” ujar pengendara sepeda motor asal Tawangmangu Seno Gomez.
Bingkisan diterimanya dari seorang pria berseragam polisi dengan memakai peci di kepalanya. Pria itu adalah Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Nugroho. Lantaran kesulitan membawa bingkisan warna cokelat itu, Seno meminta istrinya yang membonceng untuk menyambut takjil tersebut. Sebab, serah terima bantuan takjil berbatas durasi di lampu merah yang hanya 30 detik menyala hijau.
Kapolres membagikan bungkusan berisi nasi kotak, air mineral dan minuman kolak itu ke satu per satu pengguna jalan yang berhenti di lampu merah. Ia dibantu Kasatlantas AKP Faris Budiman beserta anggota. Seakan tak mau ketinggalan, Ketua Bayangkari Cabang Karanganyar Anditha ikut membantu membagikannya bersama para anggotanya. Dalam kesempatan itu, aparat kepolisian menyampaikan imbauan tertib berlalu lintas. Aparat juga membentangkan poster tertulis ‘Pembagian Takjil Membawa Pesan Kamseltibcar Lantas’.
Namun demikian, beberapa pengendara sepeda motor di barisan belakang berbalik arah. Kemungkinan, mereka mengira polisi sedang menggelar ‘mokmen’. Mereka menghindari ditilang karena tidak membawa kelengkapan berkendara. Tak sedikit diantaranya, sibuk mengeluarkan surat-surat berkendara dari dalam dompet.
Kapolres Karanganyar AKBP Catur Gatot Efendi mengatakan 300 bingkisan takjil ludes dibagikan ke pengguna jalan, penarik becak dan pemulung di sekitar lokasi.
“Momennya bagus. Ramadan ini kesempatan berlomba mencari kebaikan. Paling umum, membagikan takjil. Karena di jalan raya, kami sekaligus menyampaikan materi operasi simpati candi. Mengimbau agar selalu menaati aturan lalu lintas. Kita berikan pelayanan ke masyarakat. Jika kedapatan melanggar, tidak langsung ditilang. Namun memberi pengarahan agar pengendara betul-betul mematuhi aturan,” katanya. []
sumber: krjogja