SOLO – Yayasan Mega Bintang merayakan ulang tahunnya yang ke 25 tahun. Dalam kegiatan tersebut diadakan Dialog Nasional yang mengambil tema “Kekuatan Rakyat vs Oligarki dan KKN” digelar di Gedung Umat Islam Surakarta, Ahad (5/6).
Sejumlah aktivis nasional hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Rocky Gerung, Ferry Juliantono, Syahganda Nainggolan, KH Syukri Fadholi, Jumhur Hidayat dan Lieus Sungkharisma.
Dalam sambutannya Ketua Yayasan Mega Bintang Boyamin Saiman menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakn sebara sarana untuk menyadarkan ke masyarakat tentang bahaya demokrasi yaitu dengan penetapan ambang batas pencalonan presiden 20 %.
“Kedaulatan itu di tangan rakyat maka presidential threshold itu harus dihapus. Myasrakat harus sadar itu. Jika gerakan ini tidak disetujui maka kita akan menyadarkan masyarakat agar jangan mau dibeli suaranya dalam pemilu,” ujarnya, Ahad (5/6).
Rocky Gerung yang diminta memberi orasinya pada kesempatan tersebut memaparkan tentang kedaulatan adalah di tangan rakyat.
“Kedaulatan itu melekat pada rakyat maka penentuan presiden itu ditentukan oleh lembaga survei yang dilakukan oleh oligarki bukan oleh rakyat. Maka sistem presidential threshold harus dirubah menjadi 0 % sehingga semua orang berhak menjadi presiden,” katanya.
baca: Bangun Fakultas Kedokteran Unida Gontor Ajak Kerjasama Pemkab Sragen
Senada dengan Rocky Gerung semua pembicara yang hadir meminta agar sistem presidential threshold dirubah dan oligarki dijauhkan dari penentuan pemilihan presiden.
Peserta yang hadir sebagian besar adalah anggota Mega Bintang dan beberapa tamu undangan. Acara ditutup dengan tanya jawab. []