SUKOHARJO – Forum Warga Kecamatan Grogol memenuhi undangan dari Sekretaris Daerah Sukoharjo terkait penolakan pendirian Hollywings di komplek The Park Mall Solo Baru. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Gedung Menara Wijaya, Selasa (14/6/2022).
Hadir dalam pertemuan tersebut Sekda Sukoharjo, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Manajemen The Park Mall dan juga Manajemen Hollywings.
Sekretaris Forum Warga Kecamatan Grogol, Endro Sudarsono tetap dalam pertemuan tersebut tetap menuntut agar pembangunan Hollywings dihentikan, karena diduga menjual miras dan kemaksiatan.
“Sikap Warga Grogol tetap menolak Hollywings karena di perijinan OSS tertulis akan menjual miras. Selanjutnya di akun Instagram Hollywings juga termuat penjualan minuman keras dan juga tampilan penyanyi yang menggunakan pakaian tidak sesuai dengan adat budaya timur (Indonesia),” ujarnya, Selasa (14/6/2022).
Jadi penolakkan secara tegas bahwa di agama apapun semua melarang tentang minuman keras. Selain itu adanya aturan bupati yang menyebutkan tentang pembatasan minuman keras.
“Kita juga mendapat dukungan moril dari DPRD Sukoharjo terkiat penolakan penjualan miras di seluruh Kabupaten Sukoharjo,” tambahnya.
Secara sosial banyak ditemukan di tempat hiburan sering terjadi tindakan kriminal yang bermula karena pengunjung sering mabuk ataupun menggunakan narkoba.
baca: Mahasiswa UMS Raih Emas di Pesta Olahraga Perguruan Tinggi Se-Indonesia
Lanjut Endro, warga Grogol tidak anti terhadap investasi namun kami menginginkan investasi tanpa ada kemaksiatan baik itu miras ataupun hal-hal yang mengandung pornoaksi.
“Untuk itu kami berharap kepada pengelola Hollywings untuk tidak membuka usaha yang menjual miras dan kemaksiatan lain,”tuturnya.
Sementara itu Sekda Kabupaten Sukoharjo, Widodo berharap semuanya menaati aturan. Jika ijin belum ada maka pihak manajemen Hollywings diminta agar tidak melanjutkan pembangunan. []
