SOLO – Musim PPDB (penerimaan peserta didik baru) menjadi hari yang sibuk bagi sebagian besar siswa untuk mencari sekolah. Berbeda dengan lulusan SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta ini, Dzaky Aulia Fadhil (15), kerja keras dalam belajar selama ini terbayar lunas. Pasalnya banyak SMA ternama di Indonesia yang mengundangnya untuk bersekolah di sana.
Prestasi yang diraih Dzaky Aulia Fadhil patut diacungi jempol. Putra Sulung pasangan Oka Setiawan dan Ambar Widhi Hapsary tersebut berhasil menjadi lulusan terbaik di sekolahnya dan meraih sembilan puluh satu prestasi dari tingkat kota, provinsi, nasional, hingga internasional. Dzaky (nama sapaan) meraih peringkat pertama ujian sekolah dengan nilai rata-rata 97, 41. Rata-rata tersebut diraih dari jumlah nilai mata pelajaran yang diujikan saat ujian sekolah.
Dzaky mengungkapkan terdapat kurang lebih delapan sekolah jenjang menengah atas yang meliriknya untuk melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut. SMA tersebut antara lain SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Pradita Dirgantara Boyolali, SMA Kharisma Bangsa Tangerang, SMA Semesta Semarang, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMA Fatih Aceh, dan SMA Pribadi Depok. Ia mengakui keunggulan sekolah-sekolah tersebut, tetapi pilihan studinya sudah ditetapkan jauh sebelumnya.
“Semua sekolah tersebut bagus dan berkualitas, tetapi sejak awal saya ingin melanjutkan studi di SMA Kesatuan Bangsa, Yogyakarta,” jelasnya.
Sepintas tidak ada yang istimewa dengan penampilan Dzaky. Kegemarannya sama seperti siswa lain yaitu bermain sepak bola. Namun, ketika sudah berhadapan dengan soal Matematika maka sekejap mata soal bisa terselesaikan dengan nilai sempurna.
Maka dari itu, meski masih duduk di bangku SMP, Dzaky berhasil meraih prestasi peringkat 1 Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kota (OSN K) tingkat SMA/MA Kota Surakarta tahun 2022 yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemdikbud RI, baru-baru ini. Dzaky pun harus mempersiapkan diri bertarung di level berikutnya pada waktu dekat.
Sebelumnya, Dzaky menorehkan prestasi yang moncer dengan meraih juara 1 kompetisi sains nasional (KSN) bidang Matematika tingkat kota SMP/ MTS. Prestasi tersebut meningkat menjadi peringkat 10 KSN tingkat provinsi Jawa Tengah. Sungguh luar biasa, medali perak KSN SMP/MTS bidang Matematika tingkat nasional tahun 2021 yang digelar Pusat Prestasi Nasional, Kemdikbud, berhasil dibawa pulang dan mengharumkan nama sekolah.
Remaja yang ingin menekuni bidang IT (information technology) tersebut menceritakan pengalaman belajar semasa duduk di bangku SMP. Menurutnya, sekolah di mana tempat ia menempa kemampuannya tersebut sangat mendukung dalam segala bidang seperti kurikulum sekolah, iklim akademis, dan guru-gurunya. Terdapat kelas olimpiade dan bimbingan belajar dengan pendekatan personal yang baik dan berkualitas.
“Meski pandemi, biasanya sebagian besar aktivitas belajar dilakukan secara online seperti sekolah online, bimbingan belajar online, dan kompetisi-kompetisi online,” ungkapnya.
Sementara itu, Aryanto selaku Humas sekolah menjelaskan bahwa sejak awal sekolah berdiri memiliki komitmen untuk mengembangkan siswa-siswi berbakat khusus. Sejalan dengan itu, terdapat program-program unggulan sekolah seperti kelas olimpiade, perlombaan internal dan eksternal sekolah, pendampingan belajar. Selain itu, iklim akademis tercipta dengan adanya penilaian yang dilakukan berupa TTS (test to success) mingguan, Try in bulanan, kompetisi siswa, penghargaan setiap yang berprestasi, dan sebagainya.
“Sejak awal masuk ke sekolah, kita melakukan pemetaan potensi siswa. Hal itu menjadi dasar untuk melakukan treatment berikutnya berupa pembinaan kelas olimpiade, bimbingan khusus pendekatan personal, dan kesempatan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi,” jelasnya.
Selain itu, dorongan semangat dan doa dari kedua orang tua sungguh luar biasa. Kedua orang tua selalu mendampingi dalam semua kegiatan kompetisi, pembinaan, dan lain-lain.
“Saya harus tetap selalu belajar dan aktif mengikuti perlombaan untuk menambah pengalaman dan mengetahui sampai mana kemampuan kita serta meminta kemudahan kepada Allah,” jelas remaja yang tinggal di Cemani Baru, Grogol, Sukoharjo.
baca: Turnamen Bulutangkis Kapolres Cup 2022 Diikuti 180 Peserta
Dzaky menceritakan alasan kenapa dirinya sangat menyukai Matematika. Hal itu karena sesuai dengan passion. Menurutnya Matematika bisa membuat belajar berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah.
“Teman-teman ayo tekuni bidang pelajaran sesuai passion masing-masing lalu coba keluar untuk menunjukkannya kepada dunia luar,” tandasnya. []