SOLO – Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menghadiri peresmian dan tasyakuran kantor baru Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surakarta, Kamis (07/07/2022).
Ketua BAZNAS Kota Surakarta M. Qoyim, S.Sos., M.Si mengatakan bahwa sebelumnya kantor BAZNAS Kota Surakarta masih menyewa gedung didaerah Sumber Kecamatan Banjarsari yang digunakan untuk kantor, tetapi akhirnya pemerintah kota Surakarta memberikan serta mendukung BAZNAS Kota Surakarta dengan memberikan gedung yang dapat dipergunakan untuk kantor BAZNAS Surakarta.
Kantor baru yang terletak dijalan Dr. Muwardi No. 52 Penumping Kecamatan Laweyan Surakarta ini sebelumnya merupakan gedung yang digunakan untuk badan pendidikan kota Surakarta.
Sebelum melakukan peresmian, Walikota Surakarta meninjau seluruh ruangan yang ada digedung baru tersebut, mulai dari ruang tamu, ruang rapat, ruang pimpinan, dan juga halaman gedung. Walikota Surakarta juga menyampaikan harapannya dalam peresmian gedung baru tersebut agar kedepannya BAZNAS Kota Surakarta lebih memiliki program yang berkualitas dan jelas, tentunya semuanya harus diiringi dengan trasnparansi.
“Semoga kedepannya program kerjanya semakin berkualitas dan jelas, serta memaksimalkan transparansi” jelasnya.
Sistem cashless yang diterapkan oleh BAZNAS Kota Surakarta guna penyaluran dana infaq, shodaqoh, dan zakat tersebut didukung oleh 73 penyelenggara jasa pembayaran mulai dari bank hingga aplikasi pembayaran digital dengan pembayaran melalui QRIS.
Ketua BAZNAS Surakarta juga menyampaikan target angka yang harus dicapai oleh BAZNAS Surakarta setiap tahunnya yaitu sebesar 6,3 Milyar yang didapatkan dari infaq, shodaqoh, dan zakat. Pada bulan Januari hingga Mei, BAZNAS Kota Surakarta sudah mengumpulkan dana kurang lebih 970 jt rupiah.
Dana yang terkumpul terkhususnya zakat nantinya akan dialokasikan ke 8 asnaf yaitu fakir, miskin, fi sabilillah, mualaf, gharim, ibnu sabil, amil zakat, dan riqab (hamba sahaya/budak), tetapi untuk infaq nantinya akan lebih fleksibel seperti untuk yatim piatu, imam masjid, marbot masjid, guru TPQ, santri kerja nyata, gerobak UPZ masjid, dan ekonomi produktif mikro.
baca: Terapkan Kurikulum Merdeka, SD Muh 1 Solo Dikunjungi K3S Salatiga
Walikota Surakarta menekankan aspek transparansi kepada BAZNAS Kota Surakarta yang ditanggapi oleh Ketua BAZNAS Kota Surakarta dengan pembuatan website supaya seluruh masyarakat dapat mengakses dan tranparansi menjadi lebih mudah yang sebelumnya transparansi hanya melalui platform instagram.
“Jadi nanti akan ada laporan setiap bulannya mengenai dana yang diterima dan dana yang dikeluarkan melalui website tersebut dan tentunya pengeluarannya dialokasikan kemana saja tentunya juga akan dipaparkan melalui website tersebut” ujar Ketua BAZNAS Kota Surakarta.
Menanggapi kasus ACT yang sedang marak, Ketua BAZNAS Kota Surakarta menjelaskan bahwa dari BAZNAS Pusat sudah melakukan pembekalan kepada Baznas Se-Solo Raya di Hotel Syariah guna lebih membekali agar BAZNAS se-Solo raya dapat taat pada regulasi, syar’i, dan NKRI. []