SOLO – Kirab Budaya G20 dan Solo Batik Carnival diselenggarakan pada Kamis (07/07/2022) dengan rute Stadion Sriwedari hingga Balaikota Surakarta. Rangkaian acara ini menjadi agenda puncak kemeriahan penyelenggaraan G20 di Kota Surakarta.
Ratusan perwakilan anggota G20 dari negara undangan maupun organisasi internasional tersebut telah mengikuti agenda pembahasan Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) di Solo yang digelar pada tanggal 6 hingga 7 Juli hari ini.
Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadila mengatakan bahwa acara Kirab Budaya & Solo Batik Carnival serta rangkaian acara G20 lainnya yang diselenggarakan hari itu merupakan agenda terakhir dari proses G20 khususnya pada pembahasan kluster investasi, perdagangan, dan perindustrian di Kota Solo sekaligus membahas agenda global lainnya.
Bahlil Lahadila juga memaparkan bahwa Kota Surakarta menjadi tuan rumah terbaik dalam penyelenggaraan rangkaian acara G20.
“Dan hari ini atas kerjasama yang baik kami ucapkan banyak terimakasih kepada Walikota Surakarta dan seluruh perangkatnya yang telah menjadi tuan rumah terbaik dalam proses G20.
Acara karnaval hari ini adalah sebuah bukti bahwa sekalipun ini acara global tetapi kita tetap memikirkan aspek lokal” ujarnya.
Salah satu delegasi negara G20 asal Swiss mengungkapkan apresiasi nya atas pelaksanaan Pertemuan Kedua TIIWG G20 ini.
“Saya diundang untuk menghadiri Pertemuan Kedua TIIWG G20 ini. Menurut saya, pembahasan isu kali ini cukup sukses. Ini kedua kalinya saya mengunjungi Solo dan sangat menyukai keramahan yang ada. Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan tidak sabar untuk mengikuti kegiatan selanjutnya di Labuan Bajo,” ungkap Frederic perwakilan delegasi G20 asal Swiss tersebut.
Rangkaian Kirab Budaya ini menampilkan 30 kereta kencana dan kereta andong yang masing-masing membawa 3-4 delegasi negara G20 dan didampingi oleh anggota delegasi Pemerintah dan Putri Indonesia, serta 100 penampil (performer) SBC yang menggunakan kreasi batik yang dimodifikasi secara modern dan kreatif, dari Stadion Sriwedari menuju Balai Kota Surakarta.
Adapun kereta kencana yang digunakan merupakan milik Keraton Kasunanan Surakarta. Kereta ini merupakan kereta pusaka yang telah berumur ratusan tahun. Selain kereta kencana dan kereta andong, rangkaian Kirab Budaya ini juga menggunakan 8 mobil listrik yang masing-masing memuat 6 orang.
Penyelenggaraan ini bertujuan untuk menggaungkan Presidensi G20 Indonesia kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Surakarta melalui Kirab Budaya serta memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada para delegasi G20.
baca: Alhamdulillah, Baznas Surakarta Memiliki Kantor Baru
Menteri Investasi/Kepala BPKM dan Walikota Surakarta hadir sekaligus untuk membuka acara Kirab Budaya & Solo Batik Carnival dengan memukul gendang sebagai simbol pembukaan acara. Setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan kirab dengan rute Stadion Sriwedari sampai Balaikota Surakarta. Kirab Budaya & Solo Batik Carnival tersebut juga dimeriahkan oleh 15 Puteri Indonesia, dan 150 peserta Solo Batik Carnival yang didampingi oleh putra putri Solo. Sebelum pembukaan acara oleh Menteri Investasi/Kepala BPKM dan Walikota, agenda tersebut dimulai dengan lantunan lagu cinta Solo sekaligus mengiringi fashion show dari Solo Batik Carnival.
Menteri Investasi/Kepala BPKM, Walikota Surakarta, Wakil Walikota Surakarta, Sekretaris Daerah beserta jajarannya mengikuti kirab dengan menaiki kuda yang berjumlah 9 kuda dan untuk para delegasi dari berbagai negara serta organisasi internasional mengikuti kirab dengan menaiki kereta kencana hingga pada titik poin terakhir untuk selanjutnya mengikuti gala dinner di Pendhapi Gede Balaikota Surakarta yang merupakan acara pamungkas dari rangkaian TIIWG G20 di Solo. Sebelum mengikuti gala dinner, para tamu akan berkunjung ke sejumlah stand UMKM yang ada di Halaman Balaikota Surakarta dengan salah satunya akan melihat praktik pembuatan keris di salah satu stand yang ada di halaman Balaikota Pemerintah Kota Surakarta. []