SOLO – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Surakarta memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 dalam kegiatan bertema Birrul Walidain.
Di antara acaranya adalah ESQ yaitu Emotional Spiritual Quotient dan makan bersama di Masjid Ar Rohman diikuti oleh semua siswa, guru, dan karyawan, Jumat (29/7/22).
Sumarman, Kepala Madrasah berharap adanya kegiatan ini menjadi bekal ilmu agama yang baik untuk siswanya kelak.
“Harapan ke depanya siswa siswi MTs Muhammadiyah Surakarta dapat memiliki bekal ilmu agama yang baik untuk masadepan kelak, selain itu ilmu yang didapat selama di sekolah juga dapat bermanfaat di masyarakat,”ujarnya.
Sumarman membeberkan, dulu MTs Muhammadiyah Solo bernama MTs Muallimin yang berdiri tahun 1930 — dua tahun setelah berdirinya Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Salah satu masalah yang dihadapi adalah tidak punya tempat. MTs Muallimin dulu pernah bertempat di Pasar Kliwon, lalu pindah ke Balai Muhammadiyah. Kemudian pindah dekat di terminal. Pernah pula berlokasi di Kampung Sewu, lalu di Semanggi. Juga pernah di Sangkrah, dan terakhir di Purwodinigratan.
Intinya, sambung dia, pada waktu itu bertahun-tahun punya problem tempat. “Kemudian dari teman-teman mengusahakan bagaimana menempati tempat permanen. Kalau pondasi sudah ada, maka saat ini bisa dikembangkan ke beberapa yang lain,” kisahnya.
Sementara itu, Waka Keislaman Retduwan menuturkan bahwa kajian ini diselenggarakan untuk menyemarakan jelang tahun baru islam dengan melakukan kegiatan yang positif untuk siswa dan guru beserta karyawan MTs Muhammadiyah Surakarta.
“Kegiatan ini juga diharapkan siswa siswi MTs Muhammadiyah Surakarta menjadi anak yang Sholeh, Sholehah yang menjunjung tinggi ilmu agama sebagai landasan untuk melakukan sesuatu. Menjadi anak yang selalu berbakti kepada kedua orangtuanya, menjadi anak yang hafidz dan hafidzoh, menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Abdi salah satu siswa mengungkapkan senang mengikuti kajian kali ini, “Seneng ada kajian seperti ini, jadi diingatkan kembali untuk berbakti dengan kedua orang tua, sedih jadi inget perjuangan orang tua, dan mulai sekarang berusaha menjadi anak yang lebih baik lagi,” ungkapnya. []