SOLO – Kemenangan Suwarti dengan skor 11-9 pada game pamungkas menghadapi pemain tunggal Thailand, Sumalee Suangtho, mengantarkan Timnas Indonesia Paratenis meja beregu putri kelas TT8 meraih medali emas perdana pada awal kompetisi ASEAN Paragames Solo 2022.
Di kelas ini, Timnas Indonesia hanya menghadapi Thailand. Tim beregu putri kelas TT8 Timnas Indonesia terdiri atas Hamida, Siti Fadilah, dan Suwarti.
Mereka berhadapan dengan tim beregu putri Timnas Thailand yakni Kanlaya Chaiwut, Sumalee Suangtho.
Suwarti mengatakan Thailand menjadi lawan terberat selama kompetisi dan sudah sering kali bertemu di final ASEAN Paragames.
Awalnya, Suwarti mengaku gugup saat menghadapi pemain Thailand. Padahal, dia sering bertemu Sumalee Suangtho hampir di setiap kompetisi dan belum pernah kalah.
“Mungkin karena belum panas. Setelah pandemi, baru kali ini ada event besar. Kami benar-benar harus berpikir agar menang dan harus pintar,” kata Suwarti, saat ditemui wartawan seusai pertandingan di Solo Techno Park (STP), Minggu (31/7/2022).
Kemenangan ini membawa Timnas paratenis meja beregu putri kelas TT8 mengantongi medali emas perdana. Indonesia unggul 2-0 atas Thailand.
“Alhamdulillah karena ini target medali emas satu sudah tercapai. Jadi, saya masih harus kerja keras lagi untuk tiga target lainnya,” tambahnya.
Selain Paratenis meja beregu putri kelas TT8, Suwarti juga menargetkan emas pada nomor ganda kelas TT8, ganda campuran kelas TT8, dan tunggal kelas TT8.
“Peluangnya Insya Allah final,” tutur Suwarti.
Pelatih Timnas Paratenis Meja Indonesia, Suwarno, mengaku senang atas perolehan medali emas dari Suwarti pada beregu putri kelas TT8. Capaian ini diharapkan menjadi pelecut semangat para pemain lain untuk menambah pundi-pundi emas Indonesia.
“Alhamdulillah hari ini masih on the track. Hari pertama adalah hari yang bagus. Mudah-mudahan bisa membawa emas-emas berikutnya,” ujar Suwarno.
Pada ajang ASEAN Paragames ke-11 ini, tim paratenis meja ditargetkan untuk menyumbangkan sedikitnya 12 medali emas, 18 perak, dan 16 perunggu.
Menurut Suwarno, peluang emas didulang dari kelas-kelas beregu lainnya seperti kelas TT9 putra, TT10 putra, TT8 putra, dan TT4 putra.
Selama ini, kekuatan Timnas Indonesia lebih unggul dibandingkan Thailand di paratenis meja standing.
“Wheelchair head to head juga dengan Thailand. Tapi wheelchair cenderung ke Thailand. Mudah-mudahan targetnya melesat ke atas dari 12 emas tadi,” harap Suwarno. []