SOLO – Ketua TP PKK, Selvi Ananda, membuka kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Gedung Olahraga Blutangkis RW 12 Mojosongo, Jebres. Acara dibuka dengan pemotongan bunga selanjutnya dilakukan penetesan imunisasi pertama oleh ibu Wali Kota Surakarta kepada 5 perwakilan anak.
BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan campak-rubela. Serta melengkapi dosis Imunisasi polio dan DPT – HB – Hib yang terlewat. Imunisasi BIAN ini diharapkan dapat mencegah kesakitan dan kecacatan akibat campak, polio, pertusis (batuk rejan), rubella, difteri, hepatitis B, pneumonia (radang paru) dan meningitis (radang selaput otak). Dalam gelaran bulan imunisasi anak (BIAN) ini diharapkan dapat melindungi anak indonesia dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Sasaran dari imuninasi BIAN ini adalah untuk Imunisasi tambahan campak rubella diberikan untuk anak umur 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun. Melengkapi imunisasi polio dan DPT – HB – Hib bagi anak umur 12 sampai dengan 59 bulan. Dan khusus provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau sampai kurang dari 15 tahun.
Selvi berharap melalui Bulan Imuniasi Anak Nasional ini, para orang tua dapat memanfaatkan untuk membawa anak-anak agar bisa mendapatkan imunisasi yang dibutuhkan. Ia menegaskan bahwa imunisasi sangat penting dalam perkembangan anak-anak.
“Jangan lupa untuk menyemarakkan Bulan Imunisasi Anak Nasional. Dan untuk ibu-ibu yang mempunyai anak balita jangan lupa untuk pergi ke posyandu atau puskesmas terdekat untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak balitanya. Karena imunisasi sangat penting sangat penting untuk anak-anak dan untuk perkembangan anak-anak, ”jelas Selvi saat ditemui usai acara selesai.
Selain itu, Istri Walikota Solo tersebut berpesan kepada para kader posyandu yang ada di soloraya untuk semangat dan terus memberikan pelayanan terbaik untuk anak-anak generasi penerus bangsa.
“Untuk para kader di posyandu tetap semangat umtuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak generasi penerus bangsa, “ jelas Selvi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, dr. Siti Wahyuningsih mengungkapkan bahwa pandemi covid-19 telah mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap anak menjadi rendah. Untuk mengejar kekurangan cakupan tersebut pemerintah menyelenggarakan bulan imunisasi anak nasional (BIAN) dalam rangka pecan imunisasi dunia. Waktu pelaksanaan imunisasi BIAN dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama untuk wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua mulai bulan mei 2022. Dan tahap dua untuk wilayah Jawa dan Bali, mulai bulan agustus 2022.
baca: Sukses Persembahkan Medali Emas, Kapten Timnas Voli Bangga Kerja Keras Timnya Membuahkan Hasil
“Pandemi Covid-19 mengakibatkan imunisasi tidak berjalan dengan baik dan mengakibatkan penurunan partisipasi ibu-ibu yang memiliki balita untuk datang ke posyadu. Hal ini mengakibatkan meningkatnya jumlah kasus penyakit campak dan rubella ditemukan di beberapa wilayah. Maka dari itu diharapkan orang tua tidak ragu lagi untuk membawa anaknya ke lokasi imunisasi posyandu atau puskesmas terdekat. Tujuan dari hal ini untuk menciptakan sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas,“ ungkap kepala dinas kesehatan dr. Siti Wahyuningsih, M.Kes, M.H dalam sambutannya saat membuka BUlan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang bertempat di Gedung Olahraga Bulutangkis rw 12 Mojosongo, Surakarta.
Selanjutnya setelah acara Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) selesai, Ketua TP PKK Selvi Gibran Rakabuming menyempatkan menyapa anak-anak dengan membagikan apel dan dan memberikan buku kepada anak-anak. []
Simak videoanya disini:
 di Gedung Olahraga Blutangkis RW 12 Mojosongo.){kind=link}