KARANGANYAR – Lulusan SMA, SMK dan MA di Karanganyar diajak mengikis paradigma lama dalam berkerja. Menjadi pegawai atau karyawan sekadar gengsi, namun bukan penentu kesuksesan.
Hal itu disampaikan Coach, Trainer, Motivator, dan Entrepreneur muda, Syafii Efendi kepada wartawan jelang seminar motivasi nasional ‘How to be Great Student and Young Enterpreneur di Gedung Wanita Karanganyar, Sabtu (25/5).
“Kita butuh orang muda untuk mencari solusi mendasar. Mereka harus berani tidak melamar kerja. Enggak ikut arus mendaftar CPNS. Biar uang negara untuk belanja pegawai, disalurkan ke pembangunan saja. Sedari muda, perlu menanamkan mental pengusaha mandiri,” katanya.
Menjadi pegawai atau buruh, menurutnya, secara tidak sadar merupakan warisan zaman kolonial. Selama berabad abad, pribumi dididik untuk mengabdi ke pemilik modal. Para pekerja nyaris mustahil memiliki kekayaan lebih. Ironisnya, mereka lebih menghargai statusnya.
“Menyandang baju PNS itu lebih karena gengsi. Padahal, tidak banyak uang yang didapat dari kerjanya,” katanya.
Untuk mengubah paradigma itu, dibutuhkan pemuda ‘out of the box’, bernyali dan berpendirian teguh. Motivasi yang disampaikannya, bakal menggugah potensi terpendam para lulusan.
Sementara itu seminar yang diikuti 900 peserta dari pelajar, lulusan dan pengajar itu menghadirkan pula pakar program beasiswa, Septian Eko Prasetyo.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengapresiasi para peserta yang berkeinginan maju. Di akhir sambutannya, ia meminta remaja khatam 30 juz Al Quran di ramadan ini, untuk maju ke panggung. Sebanyak 15 pemuda dan pemudi pun menampakkan diri.
“30 juz Alquran yang memotivasi hatinya. Ini baru anak hebat milenial. Ayo berlatih bersedekah. Tak harus uang, namun juga pemikiran,” katanya.
Ketua Panitia Seminar, Rita Curnelia Apriliani berharap kegiatannya di Karanganyar mendukung visi misi Bupati Juliyatmono dalam menciptakan 10 ribu wirausahawan baru. Dijelaskannya, acara yang diselenggarakan DPD Jawa Tengah Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) ini didukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. []
sumber: krjogja