SOLO– Suasana berbeda nampak di taman SMP Muhammadiyah Program Spesial( PK) Kottabarat Surakarta pada Jumat( 11/ 10). Ratusan siswa kelas 7, 8, serta 9 berjajar apik dengan menggunakan kostum pahlawan nasional yang pula tokoh- tokoh Muhammadiyah semacam K. H. Ahmad Dahlan, Ir. Soekarno, Dokter. Soetomo, Jenderal Sudirman, serta sebagianya. Para siswa tersebut menjajaki aktivitas jalur sehat cosplay pahlawan nasional tokoh Muhammadiyah.
Muhdiyatmoko, Meter. Pd., Kepala SMP Muhammadiyah Program Spesial Kottabarat Surakarta menarangkan aktivitas jalur sehat cosplay pahlawan nasional tokoh Muhammadiyah pada hari ini diselenggarakan dalam rangka memeringati Hari Pahlawan Nasional serta menyongsong Muktamar ke- 48 Muhammadiyah Aisyiyah di Solo.
Perihal ini selaku upaya sekolah buat menginternalisasi nilai- nilai kejuangan serta kemuhammadiyahan dalam diri para siswa.
“Para siswa mengenakan kostum cocok dengan pahlawan yang mereka contoh. Ada yang mengenakan pahlawan K. H. Ahmad Dahlan, Jenderal Sudirman, Ir. Sukarno, serta tokoh Juanda. Lewat kreativitas cosplay pahlawan nasional ini bisa menanamkan nilai- nilai perjuangan semenjak dini,” jelasnya.
Muhdiyatmoko juga berharap nilai- nilai nasionalisme tertanam mulai semenjak dini sehingga kanak- kanak selaku calon pemimpin bangsa terus menjadi tambah kecintaan terhadap pemimpin bangsa serta tanah air.
Aktivitas diawali kala siswa berjumlah 335 berkumpul serta berjajar apik di taman sekolah. Pembukaan kegiatan oleh kepala sekolah serta evaluasi kostum oleh dewan juri. Ada aspek evaluasi semacam kreativitas, kekompakan, kostum, serta kemiripan tokoh. Sehabis dinilai, para siswa berjalan bersama- sama menelusuri jalur selama kurang lebih 2 kilometer.
Rute ekspedisi menempuh Jalur Pleret ke timur melewati rumah Ayah Presiden Republik Indonesia, Bp. Ir. H. Joko Widodo sampai jalur raya. Setelah itu belok ke barat lewat Jalur Pleret Utama sampai kembali ke sekolah.
Dhafa Krisna Bagus Harjanto, siswa kelas 7 mengaku bahagia menjajaki kegiatan tersebut. Dhafa lebih memilah mengenakan kostum pahlawan Bung Tomo. Perihal itu sebab wujud Bung Tomo seseorang yang tegas dalam membela tanah air.
“Hari ini mengenakan kostum Bung Tomo yang tegas membela negeri. Nilai- nilai yang diambil antara lain tidak boleh melupakan jasa pahlawan, jadi lebih nasionalisme, serta tidak boleh melupakan negeri sendiri,” ucapnya.
Sedangkan itu, Garda Adiwitya Sugiarto, siswa kelas 9 berkata selaku generasi muda kita tidak boleh melupakan jasa- jasa para pahlawan. Hari ini Garda mengenakan kostum Bung Karno berjas putih lengkap dengan lencana- lencana penghargaan.
“ Kita wajib ingat jasa pahlawan yang sudah melepaskan Indonesia dari penjajah. Mengapa memilah kostum Bung Karno sebab selaku pemimpin bangsa yang kharismatik serta mempunyai kedudukan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
Garda juga meningkatkan nilai- nilai yang diambil dari Ayah Ir. Soekarno merupakan senantiasa semangat berjuang serta pantang menyerah demi kemerdekaan bangsa. Perihal senada di informasikan Andika Yudhistira Kariim, siswa kelas 8 yang mengenakan kostum Jenderal Sudirman.
“Sosok Jenderal Sudirman merupakan pemimpin yang berwibawa serta berjiwa nasionalisme. Itu yang menginspirasi dalam memilih kostum tersebut,” jelasnya.
baca: Forkopimda Sukoharjo Tabur Bunga di TMP Yudho Suargoloyo
Aryanto sebagai Humas SMP Muhammadiyah PK berharap aktivitas teratur yang di sekolah tiap Hari Pahlawan Nasional sanggup membagikan semangat nasionalisme serta cinta tanah air.
Para siswa pula lebih memahami tokoh- tokoh pahlawan nasional yang pula jadi tokoh- tokoh Muhammadiyah semacam K. H. Ahmad Dahlan, Nyai Siti Walidah, Ir. Soekarno, Jenderal Sudirman, Dokter Soetomo, Djuanda Karyawijaya, Agus Salim, Adam Malik, Fatmawati, Buya Hamka, Ki Bagus Hadikusuma, Kasman Singodimejo, serta sebagainya.[]