SOLO-Pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang mengambil tema “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta”. Haedar Nashir, selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan sambutan dalam pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-48, Sabtu (19/11/22).
Haedar Nashir menyampaikan dalam sambutannya, secara domestik Indonesia mengalami dinamika baru liberalisasi politik, ekonomi, dan budaya pasca reformasi dengan berbagai dampaknya yang kompleks.
“Kini dan ke depan perjuangan Indonesia semakin tidak ringan. Indonesia menghadapi arus globalisasi, revolusi teknologi informasi, serta perkembangan geoekonomi-politik global yang sangat dinamis dengan segala masalah dan tantangannya,” ujarnya, Sabtu (19/11/22).
baca: Presiden RI Joko Widodo Meresmikan Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah
Haedar Nashir juga mengungkapkan, Muhammadiyah meyakini bahwa Indonesia sejatinya dapat menjadi negara yang maju, adil, dan makmur. Muhammadiyah percaya Indonesia dapat menyelesaikan masalah-masalah dan tantangan berat yang dihadapinya. Optimisme ini lahir karena Indonesia memiliki sejumlah modal penting untuk menjadi negara besar seperti sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang potensial.
“Kuncinya mengurus Indonesia dengan baik dan benar, disertai perjuangan yang sungguh-sungguh dan kebersamaan dari semua pihak yakni pemerintah, warga negara, dan seluruh komponen bangsa,” pungkasnya, Sabtu (19/11/22). []