SIJUNJUNG-Pimpinan AQL Islamic Center KH Bachtiar Nasir kembali melakukan roadshow Dakwah Quran (DakwahQu) di beberapa tempat. Setelah pekan lalu di Medan, Sumatera Utara, UBN sapaan karib KH Bachtiar Nasir melakukan roadshow DakwahQu di Sijunjung, Sumatera Barat.
Bertempat di Masjid Agung Istiqlal Muaro Sijunjung, Kamis (24/11/2022), UBN menyapa ribuan jemaah yang hadir. Pada kesempatan ini, salah satu yang disampaikan UBN tentang tiga tingkatan muslim dalam menghadapi bencana atau takdir.
UBN mengatakan, tingkatan pertama seorang muslim ketika ditimpa bencana adalah mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
“Jadi kalau tertimpa musibah kita bilang apa? Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, sesungguhnya kami berasal dari Allah. Itu paling basic,” ujar UBN.
Kemudian, tingkatan kedua seorang muslim mengucapkan Alhamdulillah ala kulli hal, yang berarti segala puji bagi Allah atas setiap keadaan.
“Tingkat keimanan muslim yang lebih tinggi lagi justru minta pahala di balik musibah dan dia berbahagia di balik musibah dengan mengucapkan, Allahumma ajirni fi mushibati wa akhlifha khairan minha,” ungkap UBN yang juga Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI).
Menurut UBN, sejatinya bencana yang terjadi di tengah kehidupan manusia merupakan cara Allah menghapus dosa-dosa manusia. Musibah apapun yang menimpa manusia disebabkan oleh kesalahan dan dosa manusia. Sehingga musibah dianjurkan menjadi bahan evaluasi diri atau muhasabah.
UBN mengutip ayat 29 pada surat Asy Syura, “Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).”
“Musibah apapun yang ditimpakan ke kamu itu hanya sebagian kecil daripada dosamu. Allah ampuni sebagian besar dosamu. Sebagian besar dosamu sudah dimaafkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” jelas UBN.[]