SOLO – Malaysia Airlines gagal melayani penerbangan bagi para jamaah yang akan melaksanakan ibadah umrah dari Solo ke tanah suci.
Padahal maskapai dari negeri jiran itu telah mengajukan izin ke Kementerian Perhubungan RI dan slot penerbangan ke Bandara Internasional Adi Soemarmo. Pihak maskapai juga telah melakukan sosialisasi pada sejumlah biro perjalanan haji dan umrah di Solo dan sekitar dan memperkirakan jadwal penerbangannya, yakni awal Bulan April.
Perizinan tampaknya jadi penyebab kegagalan itu. “Soal izin dari Kementerian Perhubungan kapan turunnya, saya belum tahu,” kata Daud, wakil Malaysia Airlines di Solo, Senin, (8/4).
Belum turunnya izin dari Kementerian Perhubungan bagi Malaysia Airlines juga diakui general manager Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman. Dia juga tidak bisa memastikan kapan izin itu bisa turun. Namun pihaknya berharap, izin itu bisa turun sehingga bisa melayani para jamaah yang hendak berumrah dari Solo, sebab potensinya cukup besar.
Sejumlah pemilik dan pengelola biro perjalanan haji dan umrah menyayangkan batalnya pelayanan penerbangan maskapai tersebut. Direktur utama biro haji dan umrah Hajar Aswad Retno Anugerah Andriyani mengatakan, sebenarnya kalau penerbangan ke tanah suci dari Malaysia Airlines dan Citilink terealisasi akan memberi banyak pilihan bagi para jamaah yang akan berumrah.
Berbeda dari Malaysia Airlines, maskapai penerbangan nasional Citilink akhirnya memastikan jadwal penerbangan setelah sebelumnya beberapa kali tertunda. Menurut rencana, anak perusahaan dari Garuda Indonesia itu akan terbang perdana 18 April dari Solo menuju Jeddah. “Masih ada sisa 50 seat, kalau mau pesan silakan,” kata Shandra Kurniawati, owner PT DASS, mitra kerja Citilink dalam penjualan tiket. []
sumber: suara merdeka