SOLO – Paguyuban PKL Kottabarat bakal menyiapkan daftar menu dan tarif harga yang tak mematok harga dengan tinggi, hal ini menjawab permintaan Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo saat meresmikan Kawasan Kuliner Kottabarat, beberapa waktu lalu.
‘’Kami sudah mengarahkan kepada pedagang untuk membuat daftar menu dan harga yang jelas. Kami juga menyamakan beberapa jenis minuman agar pembeli tidak bingung dan memudahkan mereka membeli makanan di pusat kuliner baru di Solo Tengah itu,’’ ungkap Ketua Paguyuban PKL Kottabarat, Budiyono, Jumat (12/4).
Budiyono mengungkapkan, mendekati bulan Ramadan, pedagang diminta tertib terhadap tarif dan menu makanan yang dijual di bekas lapangan voli Kottabarat tersebut. Pendatang dari luar kota yang bakal datang ke Solo akan menjadi pelanggan baru untuk menghidupkan pusat kuliner yang ditempati 43 pedagang makanan itu.
‘’Momen tersebut harus dimanfaatkan dengan baik bagi pedagang. Namun permintaan Wakil Wali Kota jangan sampai tak diindahkan. Solo memang terkenal dengan kuliner, oleh sebab itu, pedagang juga harus menjaga ikon di Kota Bengawan,’’ kata dia.
Menurutnya, 43 pedagang sudah mulai berjualan di kawasan setempat. Walau belum mendatangkan banyak pembeli, pihaknya menekankan pedagang saling menjaga dan memberi pelayanan terbaik pada konsumen.
Paguyuban akan melengkapi fasilitas seperti air belum tersedia di setiap tenda pedagang, bakal dibuat instalasi air untuk memudahkan pedagang mencuci perlengkapan makan. Tenda yang harus dirapikan setelah berjualan nantinya akan diakomodir agar tak memberatkan pedagang setelah selesai berjualan.
Kepala Bidang PKL Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Didik Anggono memastikan seluruh PKL di Pusat Kuliner Kottabarat sudah memasang daftar menu beserta tarif di lokasi berjualan masing-masing.
“Depan lapak pedagang sudah dipasang spanduk yang tertera daftar menu dan harganya. Tujuannya untuk keterbukaan informasi di pusat kuliner tersebut,” jelas Didik. []
sumber: suara merdeka