Pesinden Solo Eksplorasi Musik di Amerika Serikat

Date:

SOLO – Pesinden sekaligus komposer Solo, Peni Candra Rini menggarap komposisi musik Mosaic Interactive bersama Found Sound Nation – Bang On A Can Amerika Serikat. Karya tersebut merupakan rangkaian interdisipliner yang mengeksplorasi Memories, Dreams, dan Ritual. Mereka mengolaborasikan lensa, visual arts, lagu dan dongeng dari seluruh dunia dalam satu pertunjukan besar.

Peni, Senin (1/4/2019), menjelaskan Memories berarti meditasi musik dan visual tentang cinta, kerinduan, dan perempuan. Semuanya diekspresikan melalui cerita, puisi, serta tradisi lagu perempuan Kurdi dari Turki dan perempuan di Appalachia. Dreams merupakan eksplorasi tentang dunia imajinatif anak-anak tanpa batas. Ini dipresentasikan lewat musik dan visual orisinal yang diilhami dari mimpi malam dan lamunan sekelompok anak yang hidup di sepanjang tembok Tepi Barat Palestina. Sementara Ritual mengartikan sebuah perjalanan multi-indera. Ini diilhami dari tujuh warna upacara ritual gnawa ‘lila’ di Maroko.

Masing-masing tema mewakili pola dasar kesadaran seniman. Dalam satu panggung mereka berkolaborasi sekaligus melakukan improvisasi musik asli Maroko, Appalachia, Indonesia, Jawa, Kota New York, dan Kurdistan. Karya kolaboratif tersebut digarap oleh para seniman ternama dunia. Dari Indonesia diwakili Peni, Turki, Maroko, Virginia Barat, New York, Afrika Selatan, dan Palestina.

Proses pembuatan karya multidisiplin ini dilakukan dengan tur ke Kentucky Timur dan Virginia Barat. Mereka kemudian pentas dalam event musik bergengsi Big Ears Festival di Tennessee, Amerika Serikat, selama tiga hari, Kamis–Sabtu (21-23/3/2019). Dalam kesempatan itu Mosaic Interactive menawarkan pentas epik yang dibagi pada tiga hal penting yaitu Dreams, Memories, dan Ritual.

Project ini sekaligus menjadikan Peni sebagai orang Indonesia pertama yang ikut mendukung kemeriahan Big Ears Festival. “Big Ears Festival 2019 merasa terhormat untuk menyambut tim seniman dari Indonesia, Maroko, Turki, Palestina, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat untuk mempersembahkan karya-karya yang melintasi ruang-ruang terbatas antara masa lalu dan sekarang, bangun dan tidur, manusia dan rohani,” terang Peni. []

 

sumber: solopos

 

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

2.300 Siswa SD Pecahkan Rekor Muri Makan Ayam dan Telur di CFD Solo

SOLO-Sebanyak 2.300 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Solo...

Menhub Cek Kesiapan Jalur Simpang Joglo, Pastikan Beroperasi 1 November

SOLO-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan jalur kereta api...

Jateng Berkibar di Peparnas 2024, Dipastikan Juara Umum

SOLO-Provinsi Jawa Tengah dipastikan menjadi juara umum dalam ajang...

Peparnas XVII Dongkrak Tingkat Hunian Hotel di Solo Raya

SOLO-Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo berdampak pada...