Wali Kota Surakarta: Budaya Menghargai Antar Pelajar Mulai Pudar

Date:

SOLO – Wali Kota Surakarta FX.Hadi Rudyatmo menilai, budaya menghargai sesama saat ini mulai pudar. Utamanya dikalangan pelajar.

Oleh sebab itu pentingnya meningkatkan mutu pendidikan tanpa mengesampingkan nilai-nilai kebudayaan bagi generasi penerus. Hal ini disampaikan Wali Kota saat menjadi pembina upacara Peringatan Hardiknas 2019 di Stadion Sriwedari Solo, Kamis (2/5/2019).

Adapun, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 di Kota Surakarta diperingati dengan upacara di Stadion Sriwedari yang diikuti ribuan peserta. Bertindak sebagai pembina upacara Wali Kota Surakarta FX.Hadi Rudyatmo.

Dalam kesempatan itu Rudy sapaan akrab Walikota itu menegaskan, pentingnya pendidikan karakter dalam hal peningkatan dan memajukan kebudayaan. Sebab nilai-nilai kebudayaan generasi penerus saat ini sudah mulai luntur. Seperti budaya menghargai sesama dan menghargai orang tua.

“Perlunya refleksi kebudayaan bagi generasi penerus, karena karakter bangsa itu dilihat budaya menghargai dan menghormati orang lain,” ungkapnya kepada RRI seusai memimpin upacara.

Rudy mencontohkan, aksi vandalisme dan corat-coret seragam sebagai bentuk tidak menghargai baju yang diberikan orang tua. Sementara aksi konvoi kendaraan suatu bentuk tidak menghargai pengguna jalan lain. Oleh sebab itu Pihaknya melarang perayaan lulusan sekolah dilakukan dengan konvoi kendaraan dan corat-coret.

“Kami perlu ingatkankan setelah lulusan tidak konvoi kendaraan bermotor dan corat coret. Karena cora-coret tidak menghargai baju yang diberikan orang tua, dan di jalan itu tidak menghargai pengguna jalan lain,” jelas Rudy.

Rudy juga mengeluhkan dampak penanganan SMA/SMK oleh Provinsi. Pemkot tidak mempunyai kapabilitas dalam hal pengendalian termasuk intervensi.

“Karena sekarang SMA SMK pengendalian di gubernur. Dulu kita pakai pakaian adat nusantara pembagian sore sehinggga jarang, hampir ndak ada itu (Konvoi dan corat coret),” ujarnya.

Sementara itu, disinggung soal pemerataan infrastruktur pendidikan, menurut Rudy di Kota Bengawan masih perlu penataan sekolah dengan zonasi. Rudy membeberkan, SMPN 3 rencananya akan dibangun di Karangasem Kecamatan Laweyan karena wilayah tersebut belum terdapat SMPN. “Pembangunan mulai dikerjakan awal 2020.”

Sementara itu usai upacara Wali Kota juga menyerahkan berbagai penghargaan bagi insan pendidikan termasuk kepada pelajar berprestasi. []

 

sumber: rri

Share post:

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Ini Daftar Masjid dan Musala Peraih Amaliah Astra Awards 2024

JAKARTA-Astra melalui Yayasan Astra kembali menggelar acara penganugerahan Amaliah...

BUMdes Lumbung Mukti Parangjoro Hadir di Musrenbangcam Grogol

SUKOHARJO-BUMdes Lumbung Mukti Desa Parangjoro menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan...

SMIJ: Festival Haram Merusak Moderasi Beragama

SOLO-Solo Madani Indonesia Jaya memberikan pernyataan sikapnya terkait akan...

Tolak Festival Non Halal, LUIS Audiensi ke Satpol PP dan Polresta Surakarta

SOLO-Terkait penolakan Festival Kuliner Non Halal yang akan digelar...