SOLO – Data di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo pada H-7 Lebaran tanggal 29 Mei 2019 menunjukan kedatangan pesawat domestik mengalami penurunan hingga 30 persen dibanding 2018, dari 33 pesawat menjadi 23 pesawat.
Dilansir dari laman suara merdeka, dari berkurangnya jumlah kedatangan pesawat, tentu saja setali tiga uang dengan jumlah kedatangan penumpang yang menunjukan angka penurunan hingga 43 persen. Yakni 6.033 penumpang di 2018 dan di 2019 menjadi 3.392 penumpang. Sementara untuk keberangkatan pesawat, pada H-7 tahun ini juga mengalami penurunan hingga 30 persen dibanding tahun lalu. Yakni di 2018 sebanyak 33 pesawat dan menjadi 23 pesawat di 2019
Jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Solo pun turun hingga 66 persen. Di 2019 hanya 1.207 penumpang tapi tahun sebelumnya sebanyak 3.635 penumpang. Sementara itu, meski kedatangan kargo ada penurunan hingga 54 persen dari 21.039 kg tahun lalu menjadi 9.586 tahun ini, namun untuk pengiriman kargo dari Solo ke berbagai daerah mengalami peningkatan hingga 27 persen, yakni tahun 2018 sebanyak 16.463 kg dan tahun 2019 menjadi 20.939 kg.
Pihak otoritas bandara mencatat pula, ada delapan pesawat yang mengalami penundaan pada H-7, yakni 4 kedatangan dan empat keberangkatan. Sementara untuk penerbangan internasional, tidak ada pertumbuhan alias nol persen, baik kedatangan maupun keberangkatan, karena tidak ada maskapai yang melayani.
“Dari jumlah itu, total pergerakan pesawat ada 46 pergerakan, turun 30 persen dari tahun sebelumnya. Dan pergerakan penumpang ada 4.599 pergerakan dan turun 52 persen,” kata humas Bandara Solo, RAy Syahryyati Danardewi, Kamis (30/5).
Sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman mengatakan, penurunan penumpang terjadi dikarenakan banyak pemudik yang belakangan ini memilih jalan darat lantaran dioperasikannya jalan tol. “Kini perjalanan jauh melalui tol lebih cepat, nyaman, dan bebas macet,” kata Usman. []