SOLO – SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kota Barat Surakarta menempati peringkat pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sekolah negeri dan swasta di Solo dengan nilai rata-rata 90,93 dari total nilai 4 mata pelajaran adalah 363,70.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus menyampaikan bahwa tiga tahun berturut-turut mampu menduduki peringkat pertama hasil ujian nasional di Kota Surakarta.
“Alhamdulillah kami merasa bangga atas pencapaian siswa-siswi kelas 9 tersebut. Untuk tahun ini, berdasarkan data yang kami peroleh dari website https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-un/ menerangkan bahwa secara nasional, kami menduduki peringkat ke-29, di tingkat provinsi Jawa Tengah peringkat ke-7, dan tingkat Kota Surakarta peringkat pertama,” jelas Aryanto kepada media Jumat (31/5).
Ia juga menambahkan untuk rata-rata nilai Bahasa Indonesia 91,53, bahasa Inggris 91, Matematika 92,46, dan IPA 88,71. Bahkan 9 siswa meraih nilai tertinggi bahasa Indonesia dengan nilai 98. Terdapat 3 siswa meraih nilai 100 mapel bahasa Inggris, 4 siswa meraih nilai 100 mapel Matematika, dan 1 siswa meraih nilai 100 mapel IPA.
Aryanto menyampaikan bahwa prestasi yang dicapai siswa kelas 9 tersebut adalah hasil kerja keras dan kerja jamaah dari semua elemen baik dari guru, siswa, dan orang tua. Untuk itu, ia juga mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya atas tercapainya prestasi tersebut.
Peraih Nilai Tertinggi
Sementara itu, terdapat pula siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta yang meraih nilai tertinggi di Kota Surakarta dengan rata-rata nilai 99 dari total nilai 4 mapel adalah 396. Siswa tersebut adalah Muchammad Ichwanurrafi yang kerap akrab dipanggil Raffi. Raffi mendapatkan nilai 100 mapel Matematika dan IPA sedangkat mapel bahasa Indonesia dan bahasa Inggris memperoleh nilai 98.
Secara prestasi pria kelahiran Surakarta, 2 Agustus 2004 tersebut memang sudah memiliki 16 prestasi baik perlombaan tingkat kota hingga nasional. Prestasi yang fenomenal adalah Raffi mampu menunjukkan bakat dalam bidang IPA dengan meraih juara satu OSN (Olimpiade Sains Nasional) IPA Kota Surakarta tahun 2018. Selain itu, ia juga mampu meraih juara satu Olimpiade IPA tingkat provinsi dalam Olympiad di Purwokerto tahun 2018.
Kemudian, di Lampung tahun 2018, Raffi juga meraih medali emas dalam lomba olimpiade IPA tingkat nasional OlimpicAD (Olimpiade Ahmad Dahlan) V Lampung 2017. Pernah pula, ia memperoleh juara 1 Olimpiade Sains Topaz tingkat nasional di Malang tahun 2017. Juara 2 Olimpiade Sains/IPA Olimpicad Pentasbora tingkat provinsi di Semarang tahun 2017.
Prestasi demi prestasi bertubi-tubi memang diraih oleh putra dari pasangan Abdul Rachim dan Nurul Afny Erlina. Di sekolah Raffi sering menghabiskan waktu untuk praktik di laboratorium IPA sekolah bersama guru pembimbingnya. Raffi melakukan praktik bedah kodok untuk belajar organ dalam hewan. Praktik respirasi (pernapasan) dengan menggunakan jangkrik yang dimasukkan ke respirometer lalu diukur laju pernapasannya. Praktik uji makanan untuk mengetahui kandungan protein, karbohidrat, bahkan glukosanya.
Di rumah pun ia selalu menghabiskan waktu membaca buku IPA. Ia mengaku memiliki banyak koleksi buku IPA di rumah seperti seri koleksi Olimpiade Sains karya Yohanes Surya, buku Maestro Olympiade, dan sebagainya. Biasanya ia membaca buku selepas menjalankan ibadah sholat Maghrib. []