SRAGEN – Polres Sragen mencatat terjadi kenaikan kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama tujuh hari Operasi Ketupat Candi 2019. Jika pada operasi serupa tahun lalu hanya terjadi tujuh kasus lakalantas, tahun ini tercatat sudah terjadi 27 kasus kecelakaan. Di sisi lain, Polres Sragen tidak mendapati kasus kejahatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada periode yang sama.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan Senin (10/6) mengatakan, tidak ada satu pun kasus kejahatan yang terjadi pada pekan pertama Operasi Ketupat Candi yang digelar dalam rangka mengamankan Lebaran 2019.
Yimmy menyebut hal itu menjadi catatan baik bagi Polres Sragen mengingat pada pekan pertama Operasi Ketupat Candi 2018 lalu terdapat tujuh kasus kejahatan atau gangguan kamtibmas. “Untuk penanggulangan gangguan kamtibmas sudah baik. Buktinya selama sepekan, nihil kasus. Tapi kasus kecelakaan pada pekan pertama Operasi Ketupat Candi 2019 ini meningkat tajam. Dulu (2018) hanya ada tujuh kasus kecelakaan, sekarang naik drastis menjadi 27 kasus kecelakaan,” ujar Yimmy.
Menurut Yinny, dari 27 kasus lakalantas itu, satu orang meninggal dunia. Dia adalah Wulandari, warga Kulon Progo, DIY, yang terjatuh dari sepeda motor setelah mendengar suara rem kendaraan. Setelah terjatuh, tubuhnya terlindas roda bus Sugeng Rahayu di kawasan Pilangsari Ngrampal beberapa waktu lalu. Adanya satu korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu menjadi catatan buruk bagi Operasi Ketupat Candi 2019 karena hal serupa tidak terjadi pada tahun lalu.
“Sehari setelahnya juga ada korban yang terjatuh dari sepeda motor di lokasi yang sama karena kondisi jalan kurang baik. Beruntung kendaraan di depannya masih sempat mengerem sehingga korban tidak terlindas roda,” jelas Yimmy. []
sumber: krjogja