KARANGANYAR –Dinas Lingkungan Hidup dan Khutanan (DLHK) Propinsi Jawa Tengah, menggelar Apel Siaga Perlundungan dan Pengamanan Hutan, di Taman Hutan Rakyat (Tahura), KGPAA Mangkunagoro I, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Rabu (14/8/2019).
Apel siaga digelar untuk memantapkan koordinasi dan sinergi dalam upaya mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan wilayah di Jawa Tengah.
Turut hadir dalam apel siaga, anggota Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polisi Hutan (Polhut), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Masyarakat Peduli Api (MPA), Masyarakat Mitra Polhut (MMPH), TNI, Polri serta para pelajar.
Mereka diharapkan peran aktifnya membantu dan menjaga kewaspadaan lingkungan hutan bersama TNI-Polri,Dinas, dan Badan-badan terkait.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah, Ir Teguh Dwi Paryono MT, apel siaga ini merupakan kesiapsiagaan dan pemantapan seluruh instansi, lembaga, dan masyarakat dalam menjaga hutan dari ancaman kebakaran. Saat kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLA) di beberapa wilayah Jateng seperti di wilayah Brebes dan Sumbing Wonosobo.
“Saat ini memasuki musim kemarau, sehingga kewaspadaan akan kebakaran hutan harus terus dijaga. Semua harus diantisipasi sehingga tidak sampai terjadi kebakaran. Di Jawa Tengah sendiri, ada kawasan kawasan rawan kebakaran seperti Lawu, Merbabu, Prau, Sumbing, Merapi, dan Slamet,” ungkapnya.
Dengan apel siaga ini, imbuhnya, diharapkan mampu membulatkan tekad dan spirit bersama-sama dan meningkatkan gotong-royong dalam menjaga hutan dan melakukan penanganan yang terukur jika terjadi kebakaran hutan. Hal itu penting mengingat di Jawa Tengah memiliki luasan hutan negara sekitar 650 ribu hektare lebih, dan hutan rakyat sekitar 640 ribu hektare.
“Kuncinya ada di koordinasi yang baik. Patroli mencegah kebakaran hutan, tindakan terhadap hot spot, pemadaman mandiri, aktifkan posko siaga dan laporkan informasi secepat mungkin,” sambungnya.
Saat ini sudah dimaping sejumlah titik titik hot spot yang jika terjadi kebakaran akan mudah dideteksi. Penanganan cepat dan tepat akan dapat segera memadam api dan mencegah kebakaran meluas.
Gunung Lawu sendiri termasuk salah satu gunung tyang menjadi perhatian nasional. Di wilayah Jateng ada Gunung Lawu, Sumbing, Sindoro dan Slamet. []