Pertama Kalinya, UNS Kukuhkan Guru Besar Tidak Tetap

Date:

SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) akan mengukuhkan Guru Besar tidak tetap untuk pertama kalinya di UNS, bidang Ilmu Managemen Resiko di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Penyandang guru besar tidak tetap pertama kalinya ini adalah Prof. Wimboh Santoso SE, MSc, PhD, alumnus UNS angkatan pertama FEB, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022.

Prof. Wimboh akan dikukuhkan sebagai Guru Besar tidak tetap di bidang Ilmu Manajemen Risiko FEB UNS, Senin (26/8) di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS.

Dalam pengukuhan nanti, Prof. Wimboh akan menyampaikan pidato dengan judul Revolusi Digital: “New Paradigm” di Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Dalam Jumpa Pers yang digelar di UNS Inn, Sabtu (24/8), Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho mengatakan bahwa proses pengukuhan guru besar tidak tetap Prof. Wimboh, cukup panjang dan seleksi ketat. Pengajuan sejak kepemimpinan rektor UNS sebelumnya, Prof. Rafik Karsidi.

“UNS sangat membutuhkan keahlian Prof Wimboh, yang dinilai tidak hanya matang di tataran konsep teori, namun juga matang pada level praktis. Karir dia juga cukup panjang mulai di BI, World Bank hingga saat ini sebagai Ketua DK OJK,”.

Keahlian dan pengalamannya, sambung Jamal, akan memberikan warna tersendiri dalam riset dan publikasi UNS kedepan dan menjadikan UNS sebagai center of excellent di bidang Manajemen Resiko.

Kemudian yang kedua, UNS akan sangat terbantu dengan keahlian Prof Wimboh dalam menghadapi era industri 4.0, dimana telah terjadi distrupsi pada pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi, utamanya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kalau kita lihat parameter pengukuran Webometrics, impact UNS paling tertinggi se-Indonesia. Dengan kehadiran Prof Wimboh, kedepan UNS akan lebih mampu memberikan impact yang sangat operasional dan strategis dalam memberi solusi terkait problem ekonomi Indonesia,” kata Prof Jamal di sela-sela acara Jumpa Pers.

baca: Meningkatkan Profesionalistas Peran Humas di Lingkungan Pendidikan

Sementara itu, Prof Wimboh Santoso mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kemampuan, kesempatan dan atas ijin-Nya sehingga bisa diangkat sebagai Guru Besar tidak tetap bidang Manajemen Risiko pada FEB UNS.

“Saya yakin bahwa jabatan Guru Besar tidak mungkin diraih hanya atas usaha diri tanpa uluran tangan pihak lain. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Mohammad Nasir, MSc, Ak yang telah menetapkan saya menjadi Guru Besar tidak tetap bidang Manajemen Risiko di FEB UNS. Dan juga kepada Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum dan para Wakil Rektor. Ketua Senat UNS. Prof. Dr. Adi Sulistyono, SH, MH dan Sekretaris Senat UNS, Prof. Drs. Hasan Fauzi. MBA. PhD, AK beserta anggota,” ujar Prof. Wimboh. []

 

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pilkada Usai, Ini Harapan Insan Wisata kepada Pemimpin Baru

GUNUNGKIDUL-Pilkada berlalu, sebentar lagi masyarakat siap untuk menyambut pemimpin...

Hasil Tabulasi PKS, Respati-Astrid Peroleh 60,43%

SOLO-Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Solo, Daryono,...

Wapres Gibran Nyoblos di TPS 018 Manahan Solo

SOLO-Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka juga telah menggunakan...

Pakta Integritas Cawali dan Cawawali Surakarta dengan MUI, Berikut Isinya

SOLO-Pilkada Kota Surakarta 2024 sudah memasuki hari tenang, tepatnya...