Founder Yayasan Sahabat Kapas Diundang Sebagai Pembicara di UWRF

Date:

SOLO – Diundang sebagai salah satu pembicara di acara bergengsi Internasional Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) yang diselenggarakan 23-27 Oktober di Taman Baca Ubud Bali.

Dian Sasmita diundang sebagai founder Yayasan Sahabat Kapas yang hampir 10 tahun berkecimpung sebagai pendampingan anak anak Narapidana Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dan Rutan Lapas di wilayah Jawa Tengah.

“Bahwa di Kapas merupakan gudang untuk berbuat baik kepada orang lain, dan menebus kebaikan yang orang lain berikan kepada saya” ujar Dian Sasmita didepan peserta Internasional.

Bahwa melakukan kebaikan kepada siapapun kebetulan kalau Kapas terhadap anak anak dipenjara akan membawa dampak kepada orang lain. Berharap semua orang akan berbuat baik yang akan mendatangkan kebaikan lainnya.

Bahwa karma ada baik dan ada karma baik, Dian berharap mendapatkan semua orang bisa mendapatkan karma yang baik juga.

Dian Sasmita berbicara bersama beberapa panelis seperti Debby Loekita Goeyardi, Maria Harfanti dan dari luar negeri Andy Craven Griffiths dan dimoderatori oleh Rio Helmy berbicara tentang Karma dan Kindness (Karma dan Kebaikan).

Yayasan Sahabat Kapas hingga hari ini telah mendampingi anak-anak di dalam penjara meliputi dua LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) di Kutoarjo Purworejo dan Gunung Kidul, sementara juga masuk ke Rutan Surakarta dan Wonogiri serta Lapas Klaten.

baca: Partisipasi Delegasi Forum Anak Surakarta di Konferensi Kota Layak Anak, Jerman

Ubud Writers & Readers Festival 2019 (UWRF) diadakan kembali pada 23-27 Oktober 2019 mendatang. Acara ini merupakan tahun ke-16 setelah pertama kali digelar sejak tahun 2004 silam.

Ubud Writers & Readers Festival merupakan proyek tahunan utama dari Yayasan Mudra Swari Saraswati. Festival ini pertama kali dicetuskan oleh Janet DeNeefe sebagai proyek penyembuhan terhadap bom Bali pertama.

Acara ini adalah wadah bagi para seniman dan pengunjung untuk dapat mendiskusikan ide, gagasan, dan keprihatinan bersama. UWRF 2019 mengangkat ‘Karma’ sebagai tema festival tahun ini. Seperti pada tema-tema sebelumnya, tema UWRF 2019 juga diambil dari filosofi Hindu yang kali ini dikenal secara umum oleh semua. []

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Semarak Hari Batik, Sekolah Alam Aqila Gelar Sejumlah Acara

KLATEN-“Tek..tek..tek” suara palu kayu bersahut sahutan menjadikannya lantunan penyemangat...

Lokakarya Jurnalistik: Membangun Generasi Jurnalis Muda Profesional

TEGAL-Sebuah lokakarya jurnalistik yang bertujuan untuk mencetak jurnalis muda...

Komandan Lanud Adi Soemarmo Gelar Silaturahmi Pimpinan TNI-POLRI Se-Solo Raya

SOLO - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi...

Lestarikan Budaya, SD Muhammadiyah Palur Kenakan Batik

SUKOHARJO-Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk...