SOLO – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Solo mengadakan kegiatan dengan tajuk “GenBI Solo Fest 2019” selama tiga hari berturut-turut mengusung tema “Pengembangan Karakter dan Softskill GenBI Solo di Era Revolusi Industri 4.0”, dimulai hari Jum’at 25 Oktober 2019 sampai Minggu 27 Oktober 2019. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar oleh GenBI Solo dengan melibatkan anggota angkatan 2019 sebagai pesertanya. Sebanyak 150 anggota GenBI Solo mengikuti kegiatan mulai dari Capacity Building, Leadership Camp, dan Bersih Indonesia.
Dimulai dari Capacity Building yang dilaksanakan di Ruang Sabha Widya Sila KPw Bank Indonesia Solo. Acara ini secara langsung dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Bambang Pramono, ditandai dengan ditabuhnya gong dan penyematan cocard kepada perwakilan peserta.
“Agus Trianto selaku Asisten Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia. Agus memberikan materi mengenai beasiswa BI yang disalurkan lebih dari 100 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Selain itu, Agus menjelaskan tugas utama anggota GenBI ialah sebagai Front Liner, Change Agent, dan Future Leader ” kata Andrew Fahlevi ketua GenBI Solo Komisariat UNS.
Di hari kedua, seluruh peserta digerakkan menuju tempat kegiatan Leadership Camp di Korem 074 Warastratama menggunakan armada bus dan truk TNI. Dibuka dengan upacara secara ceremonial peserta telah diserahkan oleh Bambang Pramono selaku Kepala KPw BI Solo dan diterima oleh Perwakilan dari Korem 074 Warastratama.
“Di Leadership Camp ini, peserta dilatih dasar kepeminpinan secara langsung oleh satuan TNI, dan diberikan 3 materi ruangan yakni: wawasan kebangsaan, refleksi kebangsaan, dan kepemimpinan.” Lanjut Andrew Mahasiswa semester 7 UNS tersebut.
Sebagai puncak dari acara GenBI Solo Fest 2019, ialah Bersih Indonesia yang diadakan di Kampung Sayur, Ngemplak, Sutan, Mojosongo, Solo. Bersih Indonesia merupakan kegiatan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang mana melalui GenBI Solo Bank Indonesia memberikan bantuan fisik berupa pembuatan Sumur Artesis dan penyerahan 700 bibit cabai kepada warga.
baca: Salam Lestari dan Sinergi untuk Negeri dari GenBI Solo
Selain itu, GenBI mendatangkan narasumber dari UNS, Ir. Sumani, M.Si, dalam talkshow bersama warga di RT 01 dan 02 RW 37, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Dalam materinya, ia menyampaikan tentang aneka olahan cabai, sehingga apabila produksi cabai yang berlebih bisa diolah Dan dikemas dgn baik. memiliki nilai Ekonomis tinggi dan membantu warga mengubah pola konsumsi cabai segar dengan alternatif ke cabai olahan apabila harga tinggi.
“Tanaman cabai rawan terhadap penyakit, yang berasal dari percikan air hujan dari tanah dan menyebabkan pembusukan pada tubuh tanaman, sedangkan di musim kemarau, tanaman cabai tetap bisa hidup asalkan ketersedian air cukup” papar Sumani Dosen Fakultas Pertanian UNS tersebut. []