SOLO – Bagi masyarakat kota Solo, tidak ada yang asing dengan nama Moedric Sangidu. Dia seorang aktivis yang dikenal kritis dan konsisten dalam berjuang menyuarakan adanya ketidakadilan.
Tokoh Mega Bintang tersebut, tepat 31 Oktober 2019, telah menapaki usia ke 76 tahun. Rabu malam, (30/10), ‘Panglima’, begitu nama panggilanya, terlihat santai di teras rumahnya.
Dengan suara khasnya, keras dan lantang, dia bertutur baru saja ‘menyabet’ Dan-I (Sabuk Hitam) Shorinji Kempo, yang sudah 4 ini digelutinya.
Ujian kenaikan tingkat dari coklat ke rutan, dilakukan terbuka, sesuai dengan syarat dan lkenaikan tingkat. Tercatat 20 peserta mengikuti ujian yang dipimpin SS Indra Kartasasmita, pendiri Perkemi, Minggu (20/10) di Student Center Universitas Sebelas Maret.
“Alhamdulillah, saya bersyukur mendapatkan sabuk hitam. Capaian ini seperti merupakan kado spesial di hari ulang tahunnya ,”kata Moedric.
Bercerita beladiri, Moedric, mengaku sebelum menekuni Shorinji Kempo,dirinya pernah mengikuti Jui Jit Tsu, saat masih muda.
Meski menyandang Dan-I Shorinji,sapu Moedric, berjanji akan tetap terus berlatih. Baginya, Perkemi, sudah menjadi rumah keduanya.Dengan berlatih bersama, akan memupuk erat silaturahmi sambil berolahraga dengan mengedepankan wawasan ketuhanan, kemanusiaan, dan kebangsaan, sesuai dengan sumpah bakti yang diucapkan setiap kali latihan.
baca: GenBI Solo Fest 2019: Dari Ratusan Bibit Cabai Hingga Sumur Artesis
Mudrick menyampaikan apresiasi dan terimakasih serta penghormatan yang setinggi tingginya kepada SS Zul Kifli Nasution, Guru Besar Kempo, seluruh pengurus dan pelatih Perkemi Solo yang telah memberikan pelatihan kepada anak anak Mega Bintang.
“Kepada seluruh anggota Perkemi, untuk senantiasa memegang teguh sumpah janji anggota yaitu demi tanah air, demi kemanusiaan dan demi persaudaraan,” pesannya. []