WONOGIRI – Seluruh objek wisata di Wonogiri masih ditutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mikro hingga 22 Februari 2021. Sementara wisata bernuansa kuliner dilonggarkan dengan protokol kesehatan ketat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Wonogiri, FX. Pranata, saat ditemui di tempat kerjanya Rabu (10/2) mengatakan bahwa saat ini ada beberapa objek wisata di Wonogiri yang bernuansa kuliner diberi kelonggaran. Namun, untuk wahana alam atau permainannya tetap dilarang atau harus tutup.
“Pelonggaran tersebut harus dibarengi dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.
Dikatakan bahwa pengaturan resto atau rumah makan yang ada di objek wisata diatur sesuai peraturan yang ada. Operasional dan layanan pesan antar maksimal tutup pukul 22.00 WIB. Adapun kapasitas pengunjung yang makan di tempat maksimal 50 persen.
“Kami mengimbau untuk lebih mengedepankan pembelian take away atau dibungkus dan pesan antar. Sehingga bisa meminimalkan potensi kerumunan,” lanjutnya.
Selain itu pihaknya melakukan pendekatan supaya para pengelola obyek wisata lebih memahami tujuan utama dari penutupan objek wisata mengingat di objek wisata hampir dapat dipastikan terjadi kerumunan.
Pranata menjelaskan bahwa berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, tidak ada objek wisata yang nekat buka.
baca: Libur Imlek, Obyek Wisata Klaten Dibuka untuk 30% Pengunjung
“Para pengelola sejauh ini mematuhi Surat Edaran Bupati Wonogiri Nomor 443.2/659 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Wonogiri, yang menjelaskan adanya penutupan kegiatan pariwisata hingga 22 Februari mendatang,” tandasnya.
Dijelaskan bahwa Di Wonogiri, ada 47 objek wisata yang ditutup. Enam tempat milik pemerintah daerah dan sisanya dikelola oleh pihak swasta, perorangan dan Bumdes. penutupan objek wisata di Wonogiri diperpanjang seiring berjalannya PPKM mikro.
