SOLO – Mie instan merupakan salah satu makanan yang digemari banyak orang, selain harganya terjangkau varian rasa yang dimiliki sangat banyak. Tak heran sehingga mie instan menjadi makanan yang digemari semua lapisan masyarakat.
Hal inilah yang menjadikan alasan Aris Joko Saraswo (40) seorang pengusaha muda Solo membuka toko yang khusus menyediakan mie instan.
Aris mengatakan bahwa ia terinspirasi dari usaha serupa yang bernama, Surga Mie Instan yang ada di KKV, Mall Central Park, Jakarta Barat.
“Ide berawal dari informasi bahwa Surga Mie Instan yang menjual mie instans dari beberapa negara, karena di Solo belum ada maka sebagai entrepreneur saya ambil atau istilahnya ATM (Amati Tiru Modifikasi),” ujarnya, Jumat (19/2/2021) kepada Solotrend.
Dari ide tersebut kemudian Aris mendirikan usaha Rumah Mie Instans Solo yang beralamat di di Jl Kedempel 24 Danukusuman, Serengan. Dengan bermodal 10 juta Aris menyulap garasi mobilnya dijadikan toko.
Meski baru usaha tersebut baru buka 1 bulan namun respon masyarakat cukup tinggi, selain harganya yang terjangkau Aris berusaha memberikan produk-produk yang terbaru.
“Respon masyarakat sangat antusias dan tertarik, karena masyarakat itu tidak memikirkan harga namun varian rasa. Maka kami pun mencoba untuk selalu menghadirkan produk-produk baru yang ada di daerah lain dan di solo tidak ada kita hadirkan,” tambahnya.
Rumah Mie Instans menjual lebih dari 100 produk seperti Indomie, Sepermi, Sedap, ABC, Gaga, atau mie yang dari daerah luar kota Solo. Seperti Indomie Mie Kocok Bandung, Indomie Empal Gentong, Indomie Goreng Kriuk di Jawa Timur dan lain sebagainya.
Selain menjual mie instan dari seluruh Indonesia Rumah Mie Instan Solo juga menjual beberapa produk mie luar negeri seperti dari Jepang atau Korea.
Harga mie instan yang ditawarkan di Rumah Mie Instan Solo berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 30.000.
Buat kalian yang pengen berkunjung ke Rumah Mie Instans disana buka jam 10 pagi sampai jam 20.00 malam.
Selain membuka usaha toko mie instan Aris Joko Saraswo juga memiliki usaha lain seperti bengkel mobil, alat peraga pendidikan otomotif, serta beberapa usaha lainnya.
Menurutnya pandemi ini tidak menjadi penghalang bagi pengusaha untuk terus berinovasi.
“Di kampung saya sebagai pendamping UKM, disaat pandemi Covid ini kalau kita kreatif usaha bisa meningkatkan pendapatan bukan malah menurun. Seperti contohnya Rumah Mie Instan ini, usahanya dikampung bukan di jalan besar dan memanfaatkan garasi rumah. Kita tidak usah berkecil hati, kalau kita mau bekerja keras maka akan mendapatkan hal yang baik pula,” katanya.
baca: Murmer! Bayar Rp 5.000 Pembeli Bisa Pilih 21 Menu
Dalam menggaet pelanggannya Rumah Mie Instan menjadikan medsos FB dan Instagram sebagai strategi memasarkan produk dan berkomunikasi dengan pelanggannya.
Ada pelanggan yang menyarakan agar dibuatkan mie yang siap saji, melihat peluang tersebut kedepan Aris berencana membuat Gosht Kitchen.
“Rumah makan tanpa tempat duduk namun hanya melayani layanan pemesanan masakan siap saji bisa langsung datang kesini atau diantar melalui Go Food agtaupun Grab Food,”pungkasnya. []