KLATEN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui virtual resmi melantik pasangan Sri Mulyani dan Yoga Hardaya (Mulyo) , sebagai Bupati Klaten dan Wakil Bupati Klaten periode 2021-2026. Pasangan Mulyo tersebut mengikuti pelantikan virtual di Pendopo Setda Kabupaten Klaten pada Jum’at (26/02/2021).
Dilansir dari laman klatenkab, suasana berlangsung khidmat, terlebih pada saat mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Gubernur Ganjar di Gedung Gradikha Bhakti Praja, Semarang dan diikuti oleh pasangan “Mulyo”. Disaksikan oleh berjuta pasang mata dan hadirin yang hadir di Pendopo Setda Kabupaten Klaten.
“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Bupati Klaten, sebagai wakil Bupati Klaten, dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya untuk memegang teguh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” Ucap Gubernur Ganjar yang ditirukan oleh Sri Mulyani dan Yoga Hardaya.
Usai melantik, Ganjar mengutip kata dari Bung Karno yang sangat bermakna sebelum memberikan arahan untuk pejabat yang usai dilantik.
“Jadikan deritaku ini menjadi kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya, karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat dan diatas segalanya adalah kekusaan Tuhan Yang Maha Esa” ungkapnya
Ia juga berpesan bahwa jabatan ini benar-benar merupakan sebuah amanah atau justru musibah sebenarnya tergapainya jabatan ini demi gengsi atau penuangan sebuah perjuangan memberbaiki keadaan.
baca: Perpustakaan Klaten Berharap Koleksi Buku Ditambah
Sumpah yang baru saja kita ucapkan bukan sekedar kalimat protokoler tapi itu adalah mantra-mantra yang saat diucap sampai hari terakhir kita nanti menjabat dan kitab suci yang dijadikan kesaksian sepenuhnya telah merekam janji kita sampai terpenuhi pertanggungjawabannya dihadapan manusia dan Tuhan Yang Maha Esa.
“Ketika tanggung jawab ditempatkan dipundak kita, Tuhan tidak pernah membiarkan kita kehabiskan jalan untuk melahirkan kebaikan dan kebahagiaan. Bahkan kita melakukan kesalahan masih saja diberikan kesempatan seolah-olah alam menjadi saksi kita pada hari ini,” jelasnya