SOLO – Masyarakat yang tergabung dalam Komari (Komunitas Muslim Anti Riba) Solo, menggelar aksi bagi bagi sembako dan uang untuk masyarakat terdampak pandemi. Pembagian yang dilakukan keliling di jalan jalan diserbu warga.
Berkumpul di masjid Ar Rohman Sukoharjo, Komari Solo, berangkat keliling kota Solo untuk membagikan sembako dan uang, Ahad (29/8) sore kemarin.
Targetnya semua masyarakat terdampak pandemi, mulai dari tukang becak, penjual koran, pedagang kelilingan, ojol, pedagang kaki lima dan lainnya.
Koordinator Komari, Harun menjelaskan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak covid 19.
“Kita membantu masyarkat yang terkena dampak PPKM. Kita tidak mengenal agama mereka, apakah dia Islam, Kriten, Hindu, Budha tetap kita berikan bantuan. Semua makhluk Allah SWT,” ujarnya.
Dalam pembagian, panitia sekaligus mensosialisasikan prokes kepada masyarakat penerima. Mereka diminta mengenakan masker untuk mendapatkan bantuan sembako yang berisi beras, minyak, gula, serta uang 50 ribu.
Sejumlah titik yang didatangi, seperti di perempatan Lotte Mart, Gemblekan, Gading, Pasar Kembang dan Baron, langsung diserbu warga.
Panitia bahkan sampai kwalahan mengatur antusias masyarakat yang ingin mendapatkan paket sembako.
Di perempatan Gading, panitia bahkan sempat menghentikan pembagian dan pergi, karena warga tidak mau tertib.
baca: Kadin Salurkan Bantuan Oksigen Cair Sejumlah 3000 Liter
Selain orang dewasa dan orang tua, anak anak juga ikut mendapatkan bagian. Panitia membagikan uang kepada anak-anak yang ditemui di jalan.
Aksi sosial yang dilakukan Komari ini bukan kali pertama digelar. Sejak setahun ini sudah sekitar enam kali aksi serupa dilakukan untuk membanyu warga terdampak pandemi. []