Asyiknya, Pengunjung Ekowisata Kalitalang Disuguhi 1000 Cup Kopi Gratis

Date:

KLATEN – Kelompok Tani Kopi Bumi Handayani Balerante, Kemalang bersama Paguyuban Kopi Ngopa Ngopi Ngopeni dan Ekowisata Kalitalang menggelar pekan kopi Balerante, Minggu (31/10/2021). Dalam acara tersebut, dibagikan 1.000 cup seduhan kopi Balerante kepada pengunjung Ekowisata Kalitalang.

Acara dilangsungkan di area parkir Ekowisata Kalitalang, sehingga setiap pengunjung yang datang menikmati suasana alam lereng Gunung Merapi sembari menyeruput hangat kopi hasil panen petani lokal.

Ketua Paguyuban Kopi Ngopa Ngopi Ngopeni, Iswanto mengatakan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka merayakan Hari Kopi Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang perkenalan Desa Balerante yang merupakan salah satu daerah penghasil kopi di lereng Merapi.

“Kami berharap, pengunjung ekowisata Kalitalang yang berasal dari berbagai daerah dapat berbagi cerita tentang kopi Balerante. Kopi asal desa ini memang tergolong pendatang baru di industri kopi nasional, namun punya potensi sebagai produk unggulan,” ungkapnya.

Paguyuban Kopi Ngopa Ngopi Ngopeni merupakan wadah yang menangungi pegiat kopi yang terdiri dari pemilik kedai, roaster, prosesor, hingga petani kopi di wilayah Klaten dan Sleman.

baca: Serunya, Berbagi Ilmu Tentang Teh di C&L Coffee

Iswanto berharap wadah ini dapat membantu petani kopi Balerante dalam memasarkan hasil panennya agar lebih dilirik sebagai produk unggulan.

“Secara kualitas, hasil panen tanaman kopi di Balerante tidak kalah dengan daerah penghasil kopi lainnya, termasuk memiliki potensi sebagai komoditas ekspor. Semoga ke depannya semakin banyak pihak yang melihat potensi ini,” paparnya.

Selain kopi gratis, kegiatan ini juga diisi sarasehan yang mempertemukan secara langsung petani kopi Balerante dengan pelaku di industri kopi nusantara. Kegiatan juga diramaikan dengan workshop seduh kopi bagi petani kopi dan warga setempat.

Pada kesempatan yang sama, Kaur Perencanaan Pemerintah Desa Balerante, Jainu mengatakan kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Diharapkan kegiatan ini menjadi penyemangat bagi petani kopi di desanya untuk lebih baik lagi dalam mengelola tanaman kopi.

“Sebenarnya Desa Balerante tidak memiliki perkebunan kopi. Produk kopi di sini, hanya sebatas ditanam warga di pekarangan masing-masing pada 2017 bertujuan untuk mitigasi dan konservasi alam. Dikembangkan kelompok tani Bumi Handayani yang beranggotakan 32 petani kopi, dan baru dua kali panen,” katanya.

Menurutnya jumlah tanaman kopi, baik jenis arabica maupun robusta, di Balerante belum banyak namun terus dikembangkan masyarakat. Saat ini kopi Balerante menjadi produk unggulan desa di batas wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

“Ke depan, semoga even ini dapat digelar rutin setahun sekali. Sehingga produk masyarakat ini semakin luas dikenal publik,” ujarnya. []

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Konser Kemanusiaan Peduli Palestina di Kemwil IX, Kumpulkan Dana 130 Juta

SEMARANG-Panitia Kemah Ukhuwah Wilayah (Kemwil) IX Satuan Komunitas (Sako)...

Kemwil IX Sako Pramuka SIT Jawa Tengah, Ribuan Peserta Berlaga di 7 Cabang Lomba

SEMARANG-Hari pertama gelaran Kemah Ukhuwah Wilayah (Kemwil) IX Satuan...

2.300 Siswa SD Pecahkan Rekor Muri Makan Ayam dan Telur di CFD Solo

SOLO-Sebanyak 2.300 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Solo...

Menhub Cek Kesiapan Jalur Simpang Joglo, Pastikan Beroperasi 1 November

SOLO-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan jalur kereta api...