Kericuhan Suporter PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta Berakhir Damai

Date:

KLATEN – Suporter sepakbola yang sebelumnya bentrok di Klaten sepakat berdamai, dua perwakilan masing – masing dari PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta disaksikan KBO Reskrim Polres Klaten, Iptu Eko Pujianto dan Kasihumas Iptu Abdillah saling bersalaman di halaman Mapolres Klaten, Selasa (14/12).

KBO Reskrim, Iptu Eko Pujianto menjelaskan dengan adanya perdamaian itu proses hukum dihentikan.

“Kami tidak melanjutkan proses hukum atas kasus ini karena sudah ada kesepakatan kedua pihak dan selesai kekeluargaan, polisi hanya memediasi,”jelasnya.

Eko menambahkan tidak ada permasalahan dalam kasus bentrokan yang terjadi pada sepekan yang lalu itu, lantaran pihak PSS Sleman sudah melaksanakan ganti rugi selain itu kedua belah pihak berjanji tidak mengulangi.

“Jika mengulangi kedua pihak bersedia di proses hukum. Dari pihak PSS Sleman juga sudah bertanggung jawab terhadap Suporter PSIM yang mengalami luka ringan dibagian kelingking ,yakni Rangga Aditya. Saya hanya mengingatkan bahwa rivalitas itu hal biasa dalam sepakbola namun yang terpenting adalah saling menjaga. Dan kejadian ini memang tidak direncanakan juga tidak ada kerusakan,”terangnya.

Sementara itu kepada para wartawan, perawakilan PSS Sleman, Awang Susanto menyatakan pihaknya minta maaf kesemua masyarakat dan Polres Klaten lantaran telah menyebabkan ketidaknyamanan.

“Saya minta maaf dan sedikit saya jelaskan kejadian bermula ketika suporter PSS menggelar nobar di daerah Ngupit dan di waktu yang bersamaan suporter PSIM ada acara di daerah Wedi, info tersebut menyebar di grup WA. Setelah selesai suporter kami yang rumahnya arah ke selatan seperti Wedi, Bayat dan Gantiwarno pulang dan melintasi acara tersebut, mungkin terjadi saling ejek dan terjadilah bentrokan itu,”ujarnya.

baca: LAZ Nur Hidayah Salurkan Bantuan untuk Korban Semeru

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan suporter PSIM, Dwi Sigit Kurniawan (25) mengatakan pihaknya meminta maaf kepada masyarakat serta kepolisian, ia menyatakan apa yang telah dilakukan sekitar 50 orang temannya itu karena kesalahpahaman saja.

“Saya mohon maaf kepada semua pihak, masyarakat Klaten serta jajaran Polres Klaten, apa yang terjadi ini saya anggap karena ada kesalahpahaman. Acara kita di cafe setelah akan pulang rekan rekan kami di datangi kemudian terjadi aksi kekerasan yang menyebabkan jari kelingking salah seorang rekan terluka,”bebernya. [WE]

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Aliansi Bela Palestina Akan Gelar Aksi Setahun Genosida di Kedubes AS

JAKARTA-Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) akan menggelar aksi...

Pramuka SMA IT Nur Hidayah Selenggarakan Jelajah ke Situs Mataram Islam

SUKOHARJO-Pramuka SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo  selenggarakan kegiatan Jelajah...

Konsistensi dalam Menulis Sangat Penting bagi Penulis Pemula

MAGELANG–SMAN 1 Kota Mungkid bekerja sama dengan Forum Lingkar...

Semarak Hari Batik, Sekolah Alam Aqila Gelar Sejumlah Acara

KLATEN-“Tek..tek..tek” suara palu kayu bersahut sahutan menjadikannya lantunan penyemangat...