11 UPT se Eks Karesidenan Surakarta Deklarasikan Janji Kinerja

Date:

SOLO – 11 Unit Pelaksana Teknis (UPT) se Eks Karesidenan Surakarta mendeklarasikan Janji Kinerja dan melakukan Penandatanganan Komitmen Bersama Janji Kinerja Tahun 2022, kegiatan di laksanakan di Kantor Imigrasi Surakarta, Sabtu (15/1).

Dari Kota Surakarta, ada Kanim Kelas I, Bapas Kelas I, Rupbasan Kelas I, dan Rutan Kelas I.

Dari Kabupaten Klaten, bergabung Lapas Kelas IIB dan Bapas Kelas II. Ada juga Rutan Kelas IIB Boyolali, Rutan Kelas IIB Wonogiri, Rupbasan Wonogiri, Lapas Kelas IIB Sragen dan Rupbasan Kelas II Sragen.

Kanim Kelas I TPI Surakarta ditunjuk sebagai tuan rumah tempat berlangsungnya kegiatan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, A Yuspahruddin kembali hadir menyaksikan deklarasi tersebut.

Kehadirannya didampingi Kepala Divisi Administrasi Jusman, Plt. Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto dan Kepala Divisi Keimigrasian Santosa.

Sudah menjadi acuan, rangkaian kegiatan inti dimulai dengan pembaca Deklarasi Janji Kinerja yang dipimpin oleh Kepala Lapas Kelas IIA Sragen, Purwoko Suryo Pranoto, diikuti oleh seluruh Kepala UPT se Solo Raya.

Deklarasi juga dikumandangkan oleh seluruh pegawai dari masing-masing UPT tersebut yang terhubung secara virtual.

Para Kepala UPT kemudian membubuhkan tanda tangan mereka di atas Piagam Komitmen Bersama Janji Kinerja.

Memberikan sambutan, Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin menginginkan pelaksanaan hajat tahunan ini tidak hanya sekedar seremonial belaka. Menurutnya, Janji Kinerja yang diikrarkan harus benar-benar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Janji-janji itu katanya harus ditepati. Jadi apa yang telah Bapak Ibu ucapkan tadi harus benar-benar dilaksanakan,” ujarnya memberikan arahan.

Adapun 3 poin yang dideklarasikan memuat komitmen untuk selalu menjaga kesehatan agar tetap produktif dalam bekerja, melaksanakan Perjanjian Kinerja secara berkualitas dan akuntabel, serta menyiapkan langkah antisipatif dan mitigasi sedini mungkin untuk meminimalisasi resiko

Untuk mencapai itu semua, Kakanwil meminta jajaran untuk terus meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam bekerja.

Namun yang menjadi titik berat arahannya, Yuspahruddin, menginginkan pegawai Kemenkumham menjadi pelayan masyarakat yang baik, sesuai dengan salah satu bunyi fungsi ASN.

Menurutnya, kepuasan dan kebahagiaan masyarakat yang menerima layanan menjadi indikator utama keberhasilan berkinerja bagi seorang ASN.

“Kita punya tugas untuk memberikan kepuasan kepada orang lain, untuk memberikan kebahagiaan orang lain. Oleh karena itu Pegawai Negeri (PNS) itu tugasnya untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya.

baca: Giring Menemui Gibran, Agenda Apakah?

“Artinya, pelayanan kita baik, kinerja kita baik, bila masyarakat yang kita layani merasa terpuaskan, merasa bahagia,” sambungnya.

Melengkapi sambutan, Yuspahruddin mewanti-wanti jajarannya untuk tidak memberikan kontribusi negatif terhadap nama baik Kemenkumham. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar aturan, dan tidak terlibat dalam peredaran narkoba. []

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Aliansi Bela Palestina Akan Gelar Aksi Setahun Genosida di Kedubes AS

JAKARTA-Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) akan menggelar aksi...

Pramuka SMA IT Nur Hidayah Selenggarakan Jelajah ke Situs Mataram Islam

SUKOHARJO-Pramuka SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo  selenggarakan kegiatan Jelajah...

Konsistensi dalam Menulis Sangat Penting bagi Penulis Pemula

MAGELANG–SMAN 1 Kota Mungkid bekerja sama dengan Forum Lingkar...

Semarak Hari Batik, Sekolah Alam Aqila Gelar Sejumlah Acara

KLATEN-“Tek..tek..tek” suara palu kayu bersahut sahutan menjadikannya lantunan penyemangat...