Home Solo Raya Begini Cara Kreatif Siswa SDIT Nur Hidayah Peduli Korban Erupsi Semeru

Begini Cara Kreatif Siswa SDIT Nur Hidayah Peduli Korban Erupsi Semeru

0

SOLO – Ada cara unik yang dilakukan siswa-siswi kelas 2 SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam menunjukkan kepedulian dan empatinya kepada teman-teman seusia mereka yang terdampak erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu.

Mereka membuat konten kreatif, berupa video berisi ucapan empati kemudian mengunggahnya ke media sosial. Tentu mereka tidak mengerjakan sendiri. Tetapi berkolaborasi dengan orang tua atau saudaranya untuk mengerjakan ‘proyek’ ini.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Koordinator Jenjang Kelas 2, Qomariyah, S.S., S.Pd.

“Kami mengajak kerjasama orang tua untuk mendampingi, membantu dan mengarahkan ananda dalam membuat konten kreatif. Untuk lebih menambah semangat dalam berkreasi, kami melombakan dan memberi apresiasi hadiah kepada yang karyanya terbaik. Penilaian karya diambil dari sisi isi pesan maupun kreativitas dalam pembuatan videonya,” terangnya, Sabtu (22/01).

Selain membuat konten kreatif, para siswa juga melaksanakan doa bersama. Setelah menunaikan salat Dhuha, mereka memanjatkan doa bersama untuk para korban terdampak erupsi Gunung Semeru.

Mereka juga menggalang dana untuk membantu meringankan beban saudara-saudara mereka di sekitar Gunung Semeru. Mereka telah menyiapkan infaq terbaiknya dari rumah masing-masing dan dimasukkan dalam kotak infaq yang telah disiapkan. Setelah dihitung donasi terkumpul Rp 4.500.000,00 (Empat juta lima ratus ribu rupiah). Selanjutnya bantuan itu disalurkan melalui LAZ (Lembaga Amil Zakat) Nur Hidayah Surakarta.

baca: Bupati Said Resmikan Masjid di RSUI Boyolali

Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd. menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan tersebut. Pengalaman belajar yang tentu sangat menggembirakan. Menumbuhkan kepedulian, semangat bergotong-royong sesama anak bangsa. Merefleksikan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, agar kita makhluknya berharmoni dengan alam, mengokohkan iman takwa dan akhlak mulia, mewujudkan profil pelajar pancasila.

“Tentunya konten kreatif yang dibuat oleh para siswa juga dalam rangka mewujudkan pembelajaran Abad 21. Komuniatif Kolaboratif dengan guru dan orang tua. Kreatif dan berpikir kritis dalam membuat karya,” pungkasnya. []

Exit mobile version