SMA Muhammadiyah PK Gelar Try In PTM dengan Computer Based Test

Date:

SOLO – Pandemi covid pada tahun 2019 mengakibatkan perubahan sistem yang terjadi di Indonesia, termasuk pada pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Untuk mengantisipasi tersebarnya covid-19, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan memutuskan untuk melaksanakan proses pembelajaran secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Setelah hampir 2 tahun melaksanakan pembelajaran jarak jauh, akhirnya pada awal pembelajaran semester dua tahun 2022, beberapa sekolah di seluruh daerah di Indonesia diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka 100% dengan syarat dan ketentuan yang telah diatur. Diperbolehkannya sekolah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka berdasarkan oleh Keputusan Bersama 4 Menteri Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta merupakan salah satu sekolah yang telah diijinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung memanfaatkan momentum ini untuk menyelenggarakan Try In tatap muka untuk kelas sepuluh dan kelas sebelas, Senin (24/1).

Muhammad Firman Permana selaku ketua pelaksana Try In menjelaskan bahwa Try In adalah kegiatan ulangan harian terstruktur mata pelajaran UTBK yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

”Tahun ini kegiatan try in dilaksanakan secara tatap muka di Sekolah dengan menggunakan Computer Based Test (CBT) , Platform ujian ZYA berbasis Token,” ujar Permana, Senin (24/1).

Permana menambahkan ada sepuluh mapel yang diujikan dalam kegiatan Try In, yaitu B. Indo, B. Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan Sosiologi.

baca: Pengurus FORSITAMA Periode 2022-2026 Resmi Dikukuhkan

Try In merupakan bagian dari evaluasi formatif yang merupakan proses pengukuran dan testing,  dipakai oleh Guru dalam Uji kepemahaman Siswa,” tambahnya.

Harapannya dengan dilaksanakannya try in dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperoleh data tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Sehingga dapat menjadi bahan evaluasi guru dalam memfasilitas belajar siswa-siswi serta meningkatkan minat siswa agar lebih giat belajar dan mampu meraih pemahaman maksimal untuk menunjang pencapaian kompetensi di masing-masing mata pelajaran UTBK. []

Share post:

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

SMPIT Nur Hidayah Gelar Akhirussanah, Angkatan XIX Raih 134 Prestasi

SOLO-SMP IT Nur Hidayah menyelenggarakan Akhirussanah Angkatan XIX Tahun...

Berharap Banjir Rob Teratasi, Taj Yasin Bersama Ratusan Orang Gelar Istigasah

DEMAK-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin bersama ratusan orang,...

ACA Indonesia Ajak Masyarakat Nonton Bareng Film Hayya 3 Gaza

SUKOHARJO-ACA Indonesia, lembaga kemanusiaan yang berkomitmen dan konsisten dalam...

535 Santri dan Mahasantri PPTQ Ibnu Abbas Klaten Ikuti Wisuda

KLATEN-Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten kembali...